Belajar Tatap Muka- |
Sebagian besar orang tua kecewa dengan kebijakan ini, karena dengan kembali Belajar Dari Rumah maka orang tua kembali harus ekstra memperhatikan anak- anak belajar dan juga membelikan kuota internet lebih.
"Merasa sangat kecewa sekali, kemarin anak - anak semangat sekali karena sudah bisa sekolah, tatap muka, anak saya sudah smangat belajar dapat nilai 100 disekolah, saya suka sekali, eh hari ini kembali BDR, rasanya gimana gitu," ungkap Wati, ibu rumah tangga di Ranai , Selasa (24/8/2021).
Senada dengan Wati, Ernita ibu tiga anak juga mengungkapkan perasaannya, yang kecewa dengan keputusan pemerintah.
"Ya kembali repot lagi, harus bersuara besar lagi, mengajari anak dirumah belajar," ujar Ernita.
Sementara itu tidak semua orang tua kecewa, Willy yang memiliki anak bersekolah di SLTP dan SD mengatakan, langkah yang diambil pemerintah adalah tepat, dimasa pandemi ini sangat rawan bagi anak untuk berinteraksi bersama teman dan guru disekolah.
"Ya kita kan tidak tahu apakah semua teman anak kita sehat, karena virus Covid ini kan tidak terlihat, tau - tau sakit aja. Lebih baik BDR, capek dikit orang tua gak apa - apalah,' kata Willy.
Ungkapan kecewa tidak hanya datang dari para orang tua, namun juga siswa. Thoriq siswa salah satu SMA di Natuna mengatakan, belajar dari rumah tidak efisien, karena tidak berinteraksi langsung dengan guru.
"Guru hanya kasih tugas, gak kasih penjelasan detail, jadi agak malas beljar dari rumah," ujar Thoriq.
Ia berharap keputusan itu tidak menurunkan semangat baik peserta didik, wali murid dan pendidik, sebab hal ini dilakukan untuk kebaikan bersama.
Hal ini untuk kebaikan kita, saya harap wali murid selalu sabar menghadapi anaknya dirumah, bimbing mereka dengan benar, jangan lupa untuk selalu bersemangat, ” tuturnya.
Sementara itu, respon Wingga siswa kelas empat SD saat ditanya mengenai kembali belajar dari rumah memiliki pendapat sendiri.
"Dari rumah tu bukan sekolah namanya, belajar sambil main, belajarnya sebentar aja, mama yang bantu sambil marah - marah kalau kami tak ngerti, malas kami kalau sekolah dari rumah," ujar Wingga.
Keputusan pelaksanaan Belajar Dari Rumah yang diambil Pemerintah, disampaikan kepala Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah melalui pesan whatsapp, dalam pesan Whatsapp tersebut, Kadisdik Natuna Suherman menyampaikan bahwa pesan itu resmi sebagai pengganti Surat Edaran dari Pemksb Natuna.
Sementara itu melalui pesan Whatsapp, Kadisdik Natuna juga menjelaskan bahwa Surat Edaran resmi baru akan keluar hari ini, namun sebelumnya , pagi ini bertempat di kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, akan dilaksanakan rapat koordinasi Pemkab Natuna membahas pemberlakuan kembali belajar Dari rumah.(Piston)
Posting Komentar