Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD


Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Lakukan Penyuluhan Gerakan 3 M untuk Perangi DBD

Nazri, Kepala Puskesmas Ranai-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Saat ini di Kabupaten Natuna tengah memasuki musim pancaroba, pergantian dari musim panas ke musim hujan. Kondisi ini tentunya berdampak pada kesehatan masyarakat. 

Namun menurut data yang dimiliki oleh Puskesmas Ranai, sejauh ini jumlah pasien yang berobat masih dalam kondisi stabil. 

“Sampai saat ini jumlah pasen yang berobat masih tetap. Tidak ada penambahan yang signifikan,” ujar Nazri Kepala Puskesmas Ranai, di kantornya, Rabu (25/8/2021). 

Sementara itu yang saat ini menjadi perhatian Puskesmas Ranai adalah kasus Demam Berdarah, yang mulai terjadi peningkatan. Pada Awal Agustus lalu, angka penderita demam berdarah mencapai 12 orang. 

“Kita harus mulai mengantisipasi ini, karena sudah masuk musim penghujan, kasus DBD juga sudah mulai ada,” tambah Nazri. 

Namun pihak puskesmas mengalami kendala untuk mengatasi DBD dengan cara Fogging dikarenakan saat ini alat fogging sedang rusak tidak dapat dipergunakan. Sementara itu tidak ada tehnisi di Ranai yang dapat memperbaiki alat tersebut. 

Selain itu saat ini stok abate, bubuk pembunuh jentik juga sedang kosong, Puskesmas Ranai tidak  dapat membagikan abate kepada masyarakat. 

“Sudah lama rusak, tidak bisa dipakai, jadi kami tidak bisa melakukan fogging atau pengasapan,” katanya. 

Kini langkah yang diambil Puskesmas Ranai saat mendapat adanya kasus Demam Berdarah adalah dengan turun langsung kelapangan dan memberikan penyuluhan. 

“Ya kita kasih penyuluhan, terutama mengenai penerapan 3 M, menguras bak penampungan air, Menutup Tempat penampungan air dan menguburkan wadah- wadah sampah yang tidak digunakan lagi agar tidak menjadi sarang nyamuk,”  tandas Nazri.(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama