Suasana Pasar- |
Padatnya pembeli dipasar Ranai ini terutama terlihat pada bagian penjual ayam potong dan daging, serta penjual bumbu instant. Terlihat pembeli berdesak - desakan untuk mendapatkan keperluan yang akan dibeli.
Kondisi ini sangat berlawanan dengan anjuran pemerintah ditengah pandemi Covid-19, dimana masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dengan sesama ditempat umum atau tidak berkerumum, menggunakan masker dan mencuci tangan agar dapat menghindari penularan virus Corona yang masih terus mewabah.
Ditengah ramainya pengunjung di pasar Ranai ini tidak tampak adanya petugas keamanan atau Satgas Covid-19 yang mengamankan atau mengawasi , sehingga masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
Herman pengunjung pasar yang membeli ayam potong amat menyayangkan, karena luputnya perhatian dari pemerintah terutama Satgas Covid, karena seharusnya Satgas Covid- 19 peka dengan tradisi belanja keperluan dapur saat menjelang hari raya di Ranai.
"Tidak ada yang mengawasi sama sekali dari Satgas Covid-19, masyarakatpun macam tak peduli lagi dengan anjuran pemerintah," ujar Herman dipasar Ranai, Senin (19/7/2021).
Selain berdesakan, juga tampak beberapa pengunjung pasar dan pedagang yang tidak menggunakan masker, atau hanya menggunakan masker penutup hidung dan mulut sekedarnya saja.
Angka positif Covid di kabupaten Natuna saat ini masih terbilang cukup tinggi, dengan total keseluruhan mencapai 400 orang. Jumlah itu termasuk tinggi bila dilihat dari jumlah penduduk Natuna saat ini sekitar76.192 jiwa, pemerintah Natuna juga telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan bertambahnya penderita covid-19.
Inai ibu rumah tangga warga kelurahan Ranai yang ditemui dipasar Ranai, khawatir melihat ramainya pengunjung pasar pada H-1 Idul Adha dikhawatirkan akan tercipta kluster baru pandemi covid-19 di Natuna.
"Jangan sampailah setelah ini akan ada penambahan penderita dan tercipta kluster baru," ujar Inai. (Piston)
Posting Komentar