Nilai Investasi Rp 6,8 Triliun, AP 1 Selama 25 Tahun Kelola Hang Nadim Batam


Nilai Investasi Rp 6,8 Triliun, AP 1 Selama 25 Tahun Kelola Hang Nadim Batam

Nilai Investasi Rp 6,8 Triliun,  AP 1 Selama 25 Tahun Kelola Hang Nadim Batam
Penandatanganan MoU

BATAM I KEJORANEWS.COM : Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menyampaikan bahwa dengan dilaksanakan pengembangan dan pengelolaan bandara Hang Nadim, akan memperbaharui dan mengoptimalkan kebutuhan keluar masuk arus barang lebih profesional, mendukung Batam menjadi Hub logistic memberikan multiplier effect serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Pengelolaan Bandara Hang Nadim total investasi Rp 6,8 Triliun dan masa konsesi selama 25 tahun, adapun area yang dikelola seluas kurang lebih 350 hektar meliputi pekerjaan perbaikan terminal 1, pembangunan terminal 2, mengoperasikan fasilitas run way, hingga gedung cargo.

"Penandatangan ini diharapkan mampu meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam, dan berkontibusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, dan BP Batam akan mengawal proses dan implementasi kegaitan yang mana sudah tercantum dalam perjanjian agar terlaksana dengan baik dan tepat waktu," terangnya.

Hal tersebut disampaikannya pada Penandatanganan Virtual MoU antara BP Batam dengan Sunseap Group dan HoA antara BP Batam dengan Angkasa Pura I (Konsorium) di Marketing Center BP Batam, Batam Centre - Batam (19/7).

Penandatanganan MoU
Berikutnya, Pelaksanan tugas (Plt). Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I, Devy Suradji menyampaikan bahwa AP merupakan perusahaan yang mengelola bandara di Indonesia, MoU kerjasama meliputi design, pembangungan pembiayaan pengalihan pengoperasian dan pemeliharaan Bandar Udara Hang Nadim Batam.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan tentunya memberikan keuntungan, dan AP I beroperasi dari wilayah tengah ke timur, serta berkomitmen pada aksesbilitas dan konektifitas antar pulau, dengan berkolaborasi di Bandara Hang Nadim bekerja sama dengan BP Batam dan konsorium AP I.

"Untuk itu kita melaksanakan penandatanganan MoU dimana BP Batam menyediakan seluruh wilayah kerja di bandara Hang Nadim Batam. kami sebagai konsorium bertanggung jawab dalam penyediaan design, pembangunan dan lainnya yang mana badara Hang Nadim Batam merupakan marge besar bagi corperation kami dan juga sebagai persaingan antara pelaku bandar udara baik nasional maupun global," terangnya.

Baca Juga:

Ia melanjutkan saat ini AP 1 mengelola 15 bandara dan di Bandara Hang Nadim Batam merupakan yang ke 16 dan pertama di wilayah Barat, dan sekarang Angkasa Pura 1 beroperasi lengakap di seluruh NKRI.

"Disamping melayani penerbangan domestik, pengelolaan bandara Hang Nadim dikembangkan sebagai bandara Western Hub, penerbangan International, dari sini ke Korea Selatan, dan wilayah Eropa. tidak hanya terbaik di Indonesia tapi juga menjadikan bandara terbaik di regional Asia Tenggara," katanya.

AP I salah satu fokus utama adalah, lanjutnya lagi upaya dalam mengembangan bisnis pengelolaan cargo, menjadikan bandara ini hub logistic di wilayah Indonesia Bagian Barat. Tentunya juga menjadi penguat bagi pengembangan BP Cargo.

"Selama 25 tahun pengelolaan bandara Hang nadim kami yakin mampu meningkatkan kratif cargo rata-rata performa hingga 30 persen, dari pergerakan cargo di Indonesia dan mancanegara.," tutupnya.


Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama