Proses Pengemasan Daging Qurban |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Memperingati hari raya qurban, Idul Adha 1442 H. Lantunan takbir tiada henti terus bergema di Masjid Raudhatul Jannah Bengkong Baru, Bengkong - Batam.
Suasana tampak berbeda, tidak seperti biasanya. Sebagian warga berkumpul di sekitar masjid melaksanakan proses pemotongan hingga pembagian daging hewan qurban.
Di lokasi kegiatan, ketua Panitia Qurban, Ferybki Ayub, Bbus menyampaikan bahwa hari raya Idul Adha terasa jauh berbeda dengan tahun lalu (2020), walau masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Tahun ini hewan qurban terdiri dari, tujuh ekor sapi, dan delapan ekor kambing, sedangkan tahun lalu sekitar delapan ekor sapi, dan 18 ekor kambing. Dan yang berqurban, selain warga disini, ada dari Singapura," terangnya (20/7/21).
Ibadah Qurban disyariatkan sebagai tanda bersyukur seorang muslim terhadap Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikanNya. Sebagaiamana firman Allah SWT, dalam surat Al-Kautsar ayat 2 yang berbunyi ''dirikanlah sembahyang/sholat (‘Iid) karena Tuhanmu, dan sembelihlah binatang Qurban (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT)''.
Lanjutnya, dalam Pandemi Covid-19, selama kegiatan menerapkan protokol kesehatan, dan untuk pembagian daging qurban diantar langsung dari pintu ke pintu warga/rumah masing-masing.
"Sangat berharap, dan bersyukur bisa beribadah di masjid seperti tahun sebelum-sebelumnya, kondisi ekonomi yang sulit cepat berlalu, karena banyak terdapat kepala keluarga sebagian besar pekerja yang dirumahkan," pungkasnya.
Video Kegiatan:
Berikutnya, Sekretaris Panitia Qurban, Adi menambahkan hewan qurban setelah dikemas, ada tim yang membagikan langsung ke rumah-rumah, menghindari kerumunan.
"Tahun ini, terdapat sekitar 1000 kantong daging dengan berat kurang lebih 1 Kg, tiap kantong berisi 6 ons daging bersih, dan selebihnya campur. kita berharap pada kebagian semua," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua RW 04, Agus menyampaikan bahwa disini terdapat 6 RT, yang mana warganya kebanyakan sudah tinggal tetap, dan berkeluarga.
"Meski terasa berbeda Idul Adha tahun ini, kita sangat bersyukur. Karena selama masa pandemi aktifitas kepala keluarga, warga disini sebagai pekerja banyak yang di rumahkan, dan sebagian lagi pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," katanya.
"Terutama pedagang, pendapatan kini tambah berkurang, adanya pemeberlakuan PPKM, batas waktu berdagang/berjualan.Pemerintah yang ngatur kita mengikuti, sangat berharap ada bantuan dari pemerintah, untuk menopang keseharian," tutupnya.
Andi Pratama
Posting Komentar