Gelombang Laut Natuna Utara Tinggi, KPP Natuna Imbau Kapal untuk Tidak berlayar Sementara


Gelombang Laut Natuna Utara Tinggi, KPP Natuna Imbau Kapal untuk Tidak berlayar Sementara

Mexianus Bekabel, Kepala KPP Natuna-
NATUNA I KEJORANEWS.COM: Tinggi gelombang diperairan Natuna saat ini yang mencapai 4,5 meter, bahkan hingga 5 meter pada malam hari perlu diperhatikan oleh pengguna moda transportasi laut dan juga nelayan. 

Mengantisipasi terjadinya musibah kecelakaan laut diperairan Natuna kepala Kantor Pencarian dan pertolongan (KPP SAR) mexianus Bekabel, menghimbau agar kapal - kapal tujuan dari dan  ke Natuna untuk sementara tidak berlayar hingga cuaca di Laut Natuna Utara membaik.

"  Saat ini cuaca sedang ekstrem, kami minta agar pelayaran Kapal dari dan tujuan Natuna untuk ditunda dulu sampai 3 hari kedepan, karena gelombang sedang tinggi," kata Mexianus melalui sambungan telepon, Rabu (14/7/2021).

Selain itu para nelayan juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan hingga radius jauh, dan agar dapat melengkapi diri dengan alat keselamatan dan alat komunikasi yang lengkap, sehingga dapat terlacak saat mendapat musibah dilaut.

"Kita sudah peringatkan juga melalui grub Whatsapp nelayan agar waspada, berhati- hati dalam cuaca beuruk saat ini,' tambahnya. 

Menghadapi cuaca buruk ini KPP   Natuna juga telah mensiagakan 3 tim SAR, yang ditempatkan di Anambas, kapal SAR KN. Sasikirana dan 1 tim stanby di kantor KPP Natuna.

"Kita standby, jadi kalau ada panggilan untuk bantuan  bisa langsung berangkat, pokoknya siap siaga," tegas Mexi.

KPP SAR Natuna juga terus berkoordinasi dengan kesyahbandaran Ranai , dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ranai untuk monitor update kondisi cuaca kan pelayaran di pelabuhan wilayah Ranai.

Dari update cuaca yang dikeluarkan BMKG Ranai pada rabu 914/7/2021) ketinggian gelombang laut di perairan  Natuna Utara saat ini mencapai 4,5 meter.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca buruk serta memperingatkan nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk tetap mewaspadai cuaca buruk.

"Kami akan terus menginfokan perubahan cuaca, terutama gelombang laut, agar dapat menjadi panduan nelayan dan pelayaran,' kata prakirawan BMKG Ranai, Reza Fahlevi.  
(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama