Para Kepala Adat- |
Acara tersebut merupakan ritual atau tradisi setiap tahun sebagai pengucapan syukur kepada sang Pencipta atas berkat hasil tanaman yang sudah dipanen.
Ketua Suku Uma Bei Bau, Siliveste Louk mengatakan, bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari 3 malam dan diisi dengan acara tebe ( bergoyang menari)
Siliveste |
" Ini sudah ditradisikan oleh nenek moyang yang berasal dari semua rumah adat yang berada di wilayah dusun Soka, " ujar ketua adat Siliveste.
" Prosesinya adalah perarakan hasil ritual berupa jagung yang diikat dan dipikul oleh seluruh ketua fukun dan ferik fukun. Setelah parah tetua adat selesai menjalankan ritual, mereka bersenang- dengan bergoyang yang disebut dengan bahasa daerah yaitu "Tebe". Terang Siliveste.
Perarakan hasil panen jagung diarak ke tiga rumah adat yaitu rumah adat Beibau ke Rumah Adat Makerek Badaen sebagai tempat persinggahan sementara dan dilanjutkan ke rumah adat Uma Dato.
Laporan Jolly
Posting Komentar