Wisata Pantai Batu Kasah- |
Salah seorang pelaku pariwisata Natuna, Abdillah di Ranai, Kamis (8/4/2021)mengatakan sejak pandemi corona melanda dunia, kegiatan pariwisata Natuna mulai terganggu. Gangguan itu terjadi karena adanya aturan-aturan kesehatan yang diterapkan pemerintah dan adanya ketakutan masyarakat akan terjangkiti dengan virus asal Wuhan, Cina tersebut.
"Kalau lengangnya kunjungan orang ke tempat pariwisata yang kami kelola itu sejak masa pandemi mulai. Sekarang sudah tidak lengang lagi, tapi sepi. Usaha kami jadi terjungkal jadinya karena faktornya bertambah yakni faktor adanya transisi APBD Kabupaten Natuna," kata pria yang yang menjadi pelaku usaha di Kawasan Wisata Pantai Batu Kasah, Kecamatan Bunguran Selatan itu.
Menurut Abdillah, kemerosotan ekonomi masyatakat di Natuna memang selalu terjadi di permulaan tahun berjalan sebab kegiatan pemerintah yang menjadi salah satu sumber terbesar pendapatan masyarakat belum bisa dilaksanakan.
"Dampak transisi APBD ini sebetulnya hampir merata, bukan hanya pariwisata. Kemarin kawan saya tukang tambal ban juga cerita, saat ini memang payah karena proyek-proyek belum jalan," tuturnya.
Sebelum adanya pandemi corona biasanya kawasan pariwisata yang dikelolanya itu selalu ada pengunjung setiap hari dan puncaknya pada hari - hari libur.
"Sekarang memang betul-betul sepi. Kalau dulu ada lah barang-barang 100 orang yang berkunjung setiap hari, apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu pasti lebih dari segitu," ungkapnya.
Diharapkan kondisi kepariwisataan bisa normal kembali seperti sebelum adanya corona, karena sampai saat ini belum ada perkiraan yang tepat terkait masa berakhirinya pandemi ini.
"Tapi mudah-mudahanlah cepat berakhir. Payah kita kalau begini-begini terus. Paling tidak kegiatan APBD ini bisa cepat dijalankan agar ada jadi lahan pencarian masyarakat," harap Abdillah. (Pjp)
Posting Komentar