Gubernur Kepri (Kaos Merah) |
KEPRI I KEJORANEWS.COM :Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad menyampaikan bahwa implementasi Peraturan Pemerintah (PP) 41 tahun 2021 harus segera direalisasikan dan lakukan pembahasan tentang hambatan serta mencari solusi terbaik untuk dibahas bersama kementerian terkait.
"Demi kedaulatan ekonomi daerah, kita harus berani maju dan optimis. Jika tanpa usaha, bagaimana durian itu akan runtuh dan jatuh," katanya saat memimpin Rapat Pembahasan Terkait Implementasi PP 41 Tahun 2021 di Provinsi Kepri bertempat di Aula lantai 5 Graha Kepri, Batam Centre - Batam, Jumat malam (2/4).
Berikutnya, Gubernur Kepri pada 6 April ini akan ada sosialisasi lanjutan dari kementerian terkait tentang implementasi PP 41 tahun 2021. Dan mengajak seluruh stakeholder yang terkait untuk hadir bersama dan menyamakan persepsi akan fasilitas yang didapat.
Dalam pertemuan itu, guna menyatukan persepsi dalam menentukan formula serta dasar-dasar acuan sehingga tidak memberatkan pengusaha dan merasakan kemudahan dari fasilitas KEK sehingga investasi terus meningkat.
Contohnya antara lain, seperti UMKM yang memproduksi makanan dikenakan kewajiban 17 persen. Hal ini harus dibahas dan dicarikan solusi agar ada kemudahan dari Pemerintah Pusat sehingga UMKM dapat terus berkembang dan berjalan.
"Bentuk tim kecil bersama pengusaha dan pemangku kepentingan agar yang memahami aturannya bisa merumuskan formula tersebut untuk disampaikan kepada Menko Perekonomian dan Menko Marves. Permasalahan skala prioritas akan menjadi tujuan utama dalam pembahasan dengan Pemerintah Pusat," katanya.
Contoh lain, tentang sulitnya bersaing dengan negara tetangga karena faktor tarif sewa kontainer, jasa pelabuhan dan jasa pengiriman terdapat selisih yang cukup lumayan. Kondisi ini menyebabkan mereka lebih banyak beralih ke negara tetangga.
"Dasar yang kuat dan menyamakan persepsi menjadi modal ketika kita berdiskusi dengan Pemerintah Pusat akan kendala-kendala yang dihadapi," katanya diminta langsung Menko untuk memantau berbagai kegiatan investasi agar terus tumbuh dan berkembang serta mengawasinya, membantu mencari solusi ketika ada permasalahan.
Pihaknya selalu mendorong kemitraan diantara Pengusaha Besar dan Pelaku UMKM/ Pengusaha Kecil agar selalu bersinergi dalam meraih keuntungan sehingga masyarakat bisa merasakan dampak kesejahteraan ini.
Ia minta semua untuk optimis dan yakin akan kebersamaan dalam menghadapi setiap permasalahan karena selalu ada solusi terbaik. "Berusaha belum tentu berhasil, sementara dengan diam tidak aka menghasilkan apa-apa," katanya.
Pada rapat, dihadiri oleh Ketua Kadin Provinsi Kepri, Ketua Apindo Provinsi Kepri, Perwakilan Perusahaan diantaranya PT BAI, PT BBS, Panbil Group, PT Satnusa, Citra Mas Group, Citra Buana Group dan Palindo. Hadir juga Asisten Ekbang, Kadisperidag, Karo Perekonomian, Karo Pembangunan.
Andi Pratama
Posting Komentar