Gubernur Kepri Foto Bersama |
KEPRI I KEJORANEWS.COM :Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad berjanji memberikan perhatian secara proporsional terhadap seluruh Kabupaten/Kota di Kepri. Kesenjangan antar wilayah harus bisa diperkecil.
"Saya tidak ingin ada ketimpangan pembangunan antar daerah di Kepulauan Riau. Semuanya harus merata dalam hal pembangunan, kita akan memporsikan anggaran kita secara proprosional. Jangan daerah lain yang bergemerlapan tetapi di Anambas masih gelap gulita," terangnya.
Hal itu ditekankan saat Gubernur membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas di Aula Kantor Bupati Anambas, Tarempa - Kepri, Minggu malam(4/4).
Pada kegiatan, Gubernur Kepri menekankan bahwa Musrembang tidak hanya sebagai formalitas saja tetapi betul-betul dikejar apa yang menjadi usulan dan rencana dalam pembangunan dapat terealisasikan dengan nyata, terutama sekali dalam hal pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
Lanjutnya, pertumbuhan perekonomian di Anambas yang minus sampai -7,83%, merupakan imbas dari Covid-19 yang memutuskan hubungan Anambas dengan dunia luar. Terhentinya ekspor ikan keluar negeri dan tutupnya tempat pariwisata menjadi dua hal utama yang menyebabkan turunnya ekonomi Anambas.
Karena itu, kedepannya fokus perhatian Pemerintah harus pada pemberdayaan ekonomi yang menaikkan kemampuan daya beli masyarakat. Konsumsi rumah tangga memberikan pengaruh yang kuat terhadap kontraksi peningkatan ekonomi.
"Ketika kita bicara peningkatan ekonomi kita harus memperhatikan demand dan supply. Di sisi demand konsumsi rumah tangga masyarakat Kepulauan Anambas menyumbang di kisaran angka 12,6%. Padahal secara rata-rata nasional ada di angka 40%. Ini yang harus kita pacu dengan program padat karya," katanya.
Berikutnya, program stimulan bantuan UMKM dalam pencanangan pemulihan ekonomi nasional yang diluncurkan oleh pemerintah pusat harus sesuai dengan program yang ada di daerah guna memperkuat jaring pengaman sosial di masyarakat. Selanjutnya upaya pemulihan ekonomi adalah dengan mempermudah investasi yang akan masuk ke Anambas.
Gubernur Kepri menyambut baik Perda Investasi yang akan dikeluarkan oleh Bupati Kepulauan Anambas. Tetapi Gubernur mengingatkan bahwa di dalam Perda tersebut harus pula menyertakan relaksasi-relaksasi kepada pelaku investasi.
"Relaksasi yang paling penting itu adalah perizinan birokrasi yang baik. Saya minta kalau ada instansi vertikal yang berurusan dengan investasi jangan menyusahkan investor. Itu yang menciptakan teori gula dan semut. Jika kita bisa kasih gula yang bagus maka semut akan berdatangan," terangnya.
Terlepas dari menurunnya perekonomian di Anambas, Gubernur Kepri mengapresiasi Kabupaten Kepulauan Anambas yang berhasil menjadi salah satu zona hijau dari tiga kabupaten berstatus zona hijau di Kepri.
"Covid-19 akan selalu menjadi perhatian utama kita. Kepulauan Anambas jangan sampai ada second wave terjangkit Covid. Ini supaya langkah-langkah pemulihan ekonomi yang sudah kita susun dapat berjalan maksimal," tutupnya.
Andi Pratama
Posting Komentar