Kapolda Kepri dan Deputi Pengkajian Strategik Lemhanas- |
Hadir dalam acara Kapolda Kepri Irjen Pol Dr. Aris Budiman M.Si, Deputi Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional RI Prof., Dr., Ir. Reni Mayerni, M.P., para Narasumber dan peserta FGD dari Lemhannas RI serta Pejabat Utama Polda Kepri.
Kepada awak media, Deputi Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional RI Prof., Dr., Ir. Reni Mayerni, M.P. mengatakan bahwa dari hasil penelitian terlihat telah terjadi peningkatan penggunaan Media Sosial ( Medsos).
" Kita ambil contoh ledakan bom belakangan ini. Mereka belajar merakit bom dari media sosial. Dari hal ini dapat kita simpulkan banyak hal-hal positif di Medsos dan tidak sedikit juga hal negatif yang muncul akibat Medsos. Oleh karena itu Lemhannas RI memandang perlu adanya konten-konten yang mengandung wawasan kebangsaan". Ujar Deputi Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional RI Prof., Dr., Ir. Reni Mayerni, M.P.
"Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Kepri namun akan dilaksanakan juga di wilayah lainnya dan ada 5 tahapan dari kajian ini, setelah semua tahapan tersebut selesai nantinya kami akan mengundang para penentu kebijakan dan para menteri untuk bersama-sama dihadapkan dengan judul diskusi kita ini, dan dari kegiatan ini juga tentunya dapat menjadi pengambilan kebijakan oleh pemerintah, sehingga nantinya kami berharap hasil dari kajian ini dibutuhkan oleh kepala negara untuk pengambilan kebijakan ke depan". Jelas Deputi Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional RI Prof., Dr., Ir. Reni Mayerni, M.P.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., mengatakan bahwa selama 2 hari ini tim dari Lemhannas RI berada di wilayah Kepri, tujuan nya adalah untuk mendapatkan masukan serta melakukan belanja masalah terkait dengan peran media sosial dalam mengembangkan ataupun menyampaikan edukasi wawasan kebangsaan. Kita menyadari bahwa generasi muda kita merupakan sasaran yang paling besar dalam penggunaan media sosial, bersamaan dengan itu juga kita sadari bahwa pemahaman ataupun internalisasi daripada wawasan kebangsaan empat konsensus dasar itu sangat kurang di generasi millenial kita". Ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.
"Didalam FGD tadi juga telah saya sampaikan berapa jumlah pengguna media sosial di wilayah Kepri dan jumlah penyimpangan serta penyalahgunaan di media sosial yang didapat dari hasil Patroli Cyber yang kami lakukan telah kami paparkan semuanya. Penyimpangan dan penyalahgunaan yang dimaksud seperti penyebaran Hoax, Hate Speech, dan Fake News itu masih terjadi di wilayah Kepri dan untuk mengantisipasi hal tersebut kami juga melakukan langkah-langkah seperti kontra narasi dengan kekuatan media resmi dari kami dengan tujuan untuk mencegah dan meminimalisir dampak buruk daripada penggunaan Media Sosial". Jelas Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.
"Dapat kami simpulkan juga bahwa penggunaan media sosial oleh masyarakat Provinsi Kepri ini cukup bagus, namun ke depannya perlu dilakukan peningkatan dan upaya-upaya optimalisasi peran media sosial dalam menyampaikan dan melakukan internalisasi wawasan kebangsaan kepada generasi muda kita". Tutur Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.
"Kami mengimbau kepada user media sosial tentunya kita berharap jadikan media sosial ini untuk hal-hal yang positif, membangun karakter diri, membangun karakter bangsa dan tentunya untuk hal yang lebih bermanfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas pada umumnya". Tutup Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si.
Kapolda Kepri Irjen Pol Dr. Aris Budiman M.Si |
Deputi Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional RI Prof., Dr., Ir. Reni Mayerni, M.P |
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si. |
Penyerahan Cenderamata |
Suasana FGD |
Humas Polda Kepri/ Rdk
Posting Komentar