Desa Taman Endah diduga Korupsi DD tahun 2020


Desa Taman Endah diduga Korupsi DD tahun 2020

Kantor Desa Taman Endah
LAMPUNG TIMUR I KEJORANEWS.COM: Penggunaan Anggaran Dana Desa(DD) tahun 2020 di Taman Endah, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, diduga terindikasi banyak kejanggalan atau diduga tidak sesuai peruntukannya.


Kepala Desa Taman Endah BASIR menjelaskan, untuk pembangunan fisik terdiri dari draenase dan gorong menghabiskan anggaran senilai Rp 266.727.600, tapi kenyataan anggaran yang di habiskan senilai Rp 281.161.500. Lebih lanjut awak media mempertanyakan kemana larinya anggaran tersebut, karna sang Kades tidak bisa menjelaskan, akhirnya dia(kades)menghubungi kasi umum dan sekertaris desa untuk datang ke kediamannya.    


"Setelah mereka berdua datang membawa buku yang berisi catatan kegiatan anggaran dana desa yang di gunakan untuk tahun 2020, mereka berdalih kekurangan dana itu di gunakan untuk upah menggali untuk di bangunnya derainase senilai Rp 9.375.000 dan untuk membuat plang linmas dan karang taruna senilai Rp 5.058.900. Dari penjelasan mereka diduga ada kejanggalan karna untuk pembuatan plang itu diduga sudah di buat pada tahun 2019 dan walaupun itu di buat pada tahun ini dengan pagu seniali Rp 5 juta lebih itu tidak sesuai.



Lebih lanjut awak media mempertanyakan kegunaan anggaran dana desa yang di gunakan untuk pencegahan covid-19 bisa di katakan sangat pantastis senilai Rp 76.481.000, yang lebih aneh lagi posko penangan covid  yang menggunakan balai desa tapi ada anggaran pengadaan nya  senilai Rp.9.000.000 dan pengadaan rumah isolasi yang menggunakan anggaran sama senilai Rp.9.000.000. Yang jadi pertanyaan masyarakat apakah bangunan  milik desa juga menggunakan anggaran dana pengadaan???



Lebih miris ketika berbicara tentang bantuan langsung tunai dana desa( BLT -DD). Ada nama yang sama terletak di dusun III.sang kades menelpon kadus dusun III melalui henpon dia menjawab boten enten( tidak ada) ketika kembali membuka laporan ada, dan dia menjelas untuk kesamaan nama tersebut mereka salah tulis, dan sang carik di dusun 3 terdapat 9 orang yang mendapatkan BLT-DD tapi kenyataan di laporam ada 19 kpm yang mendapat bantuan BLTDD.


"Untuk permasalahan ini dari salah satu anggota DPD APKAN Robenshon menyayangkan dengan ada penjelasan penjelasan dari Kepala Desa Taman Endah yang tidak sesuai dengan kenyataan yang mereka laporkan ke sistem.dan termasuk BLTDD yang ada didusun III terdapat dua nama yang sama. Untuk permasalahan ini akan dikordinasikan kepada ketua APKAN," tegasnya.

(team)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama