Berdasarkan hasil investigasi Organisasi Masyarakat(Ormas) Posko Perjuangan Rakyat(Pospera) di lapangan. Faktanya, untuk pengadaan bahan material bangunananya pun diduga tidak sesuai spesifikasi pekerjaan, karena tidak sesuai dengan juklak-juknis.
Eko Hariyanto ketua Pospera kabupaten mesuji mengatakan, sewaktu kelokasi, pekerja tidak memakai alat pelindung keamanan, tidak ada pengawasan hanya terlihat 3 orang pekerja dan pasir yang digunakan sangat halus. Sedangkan pamasangan batu yang hanya disusun lalu diberi adukan semen dari samping serta pemasang lantai hanya adukan semen dan pasir yang tipis.
Ketua Pospera Mesuji mengajak dinas terkait untuk turun kelokasi mengecek pembangunan irigasi tersebut karena diduga pembangunan tersebut tidak mengutamakan kualitas hanya memikirkan keuntungan. "Kami juga akan melaporkan ke-POLRES Mesuji, POLDA, BPK dan KPK karna banyak temuan yang janggal dalam pengerjaan irigasi tersebut," kata Eko, Rabu(02/12/2020).
(Team-SM)
Posting Komentar