Kru KRI saat Menghitam Anak- |
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at (27/11/2020) pekan ini tersebut cukup diminati oleh warga Desa Sabang Mawang, tercatat ada sekitar 15 orang anak yang mendaftarkan diri untuk mengikuti khitanan massal tersebut. Namun dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga medis, khitanan yang mulai dilaksanakan usai sholat Jumat itu, hanya dapat melayani 7 orang anak -anak.
“Karena kita keterbatasan tenaga medis dan juga peralatan maka kita hanya terima 7 orang anak saja untuk dikhitan,” ujar Komandan KRI. Teluk Manado- 537, Letkol Laut (P) Agung Ariwibowo, S.E., M. Tr. Opsla saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (28/11/2020).
Proses khitanan dilakukan dengan menggunakan sistem laser, sehingga lebih mudah dalam perawatan , dengan estimasi masa pemulihan 3 hari.
“Untuk kontrol anak – anak nantinya, kami sudah koordinasi dengan Kepala Desa setempat dan juga Poskesdes, sehingga anak – anak dapat diperiksakan ke sana,” tambah Agung.
Kegiatan di atas geladak KRI. Teluk Manado itu, dilaksanakan berkoordinasi dengan Pangkalan TNI AL Ranai, dan Kepala Desa Sabang Mawang.
Dan KRI Teluk Manado Letkol Laut (P) Agung Ariwibowo menambahkan, Baksos Khitanan massal itu juga dilaksanakan sejalan dengan aktivitas KRI yang sedang mengisi perbekalan air bersih dari Posal Sabang Mawang.
Selanjutnya usai mengisi perbekalan air bersih, KRI Teluk Manado hari ini (Sabtu) dijadwalkan bertolak untuk melanjutkan operasi perbatasan pulau terluar, sebelum kembali ke Pangkalan di Batam.
(Pur)
Posting Komentar