Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, posko tersebut disiagakan sebagai upaya antisipasi bencana alam hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang dikhawatirkan terjadi selama musim hujan.
"Kami juga menggandeng instansi terkait yang akan bersiaga di posko-posko yang didirikan. Lokasi poskonya di Mapolresta dan sejumlah titik rawan bencana di Kabupaten Cirebon," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, saat ditemui usai Apel Kesiapan Pengamanan Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dan Cuti Bersama serta Antisipasi Kontijensi Bencana Alam di Mapolresta Cirebon, Senin (26/10/2020).
Ia mengatakan, unsur yang terlibat dalam antisipasi dan penanggulangan bencana alam diantaranya, Satpolair dan Sat Sabhara Polresta Cirebon, BPBD Kabupaten Cirebon, Tagana, Basarnas, serta lainnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan alat SAR terbatas yang akan digunakan dalam penanggulangan bencana alam. Dari mulai perahu karet, pelampung, life jacket, dan lainnya.
"Kami sudah melakukan mapping wilayah mana saja yang dianggap rawan di Kabupaten Cirebon dan menyiagakan personel sebagai antisipasi manakala terjadi bencana alam," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.
Syahduddi menyampaikan, wilayah yang dianggap rawan banjir saat musim hujan di antaranya, Ciledug, Pabedilan, Waled, Losari, dan lainnya. Wilayah-wilayah tersebut seolah menjadi langganan banjir karena dilintasi Sungai Cisanggarung.
Selain itu, daerah rawan banjir lainnya berada di wilayah Barat Kabupaten Cirebon, yakni Susukan, Arjawinangun, Gegesik, Panguragan, dan lainnya. Sementara untuk wilayah rawan longsor dan pergerakan tanah di antaranya, Beber, Greged, serta Sedong.
"Wilayah rawan tersebut menjadi perhatian kami, karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya memang sering terjadi bencana banjir dan longsor. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.
(Dedi/Salam)
Posting Komentar