Warga saat Melapor ke DPRD - |
Warga Desa Kateri, Paskalius Kehi kepada wartawan usai pengaduan ke DPRD Kabupaten Malaka, Kamis (1/10/20) mengatakan kedatangan mereka di kantor Dewan untuk mengadukan tentang persoalan penyaluran Bansos seperti bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan perluasan Sembako yang tidak adil dan merata.
" Kami warga mengadu ke dewan untuk dicarikan jalan keluar supaya masalah penyaluran Bansos di Desa Kateri diselesaikan. Jika tidak, warga akan membawa masalah ini ke aparat penegak hukum. " Terangnya.
Lius, demikian akrab disapa menjelaskan bahwa penyaluran Bantuan telah terjadi tumpang tindih dalam pembagiannya. Ia menemukan adanya sejumlah warga yang terindikasi menerima bantuan sebanyak 2 kali dari jenis bantuan yang berbeda.
Selain itu, kata Lius ada indikasi Bansos Covid-19 yang disalurkan telah salah sasaran, karena penerimanya kepada sejumlah orang yang mampu atau kurang berhak.
" Penerimanya ada aparat desa dan orang yang mampu. Padahal banyak masyarakat yang kurang mampu atau yang berhak yang belum dapat bantuan, " ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Maria Fatima Seuk Kain kepada wartawan mengatakan sudah menerima pengaduan warga Desa Kateri terkait Bansos selama pandemi Covid-19.
" Atas pengaduan warga, kami Komisi III akan menindaklanjutinya dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Penjabat Kades Kateri, Simon Klau untuk penyelesaian masalah Bansos yang diadukan."
( Jolly)
Posting Komentar