Kalifah dari Batam |
BATAM I KEJORANEWS.COM :Tampil dengan baju melayu bernuansa warna hijau, kafilah Batam membawa 54 peserta, pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) VIII tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri).
Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri, Isdianto mengapresiasi kehadiran para kafilah masing-masing daerah dan berharap melalui MTQ kali ini, kualitas keimanan dan ketakwaan dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an makin meningkat dan mampu menerapkan isi yang terkandung dalam Al-Qur’an.
"MTQ kali ini pula sebagai persiapan menyambut MTQ XXVIII di Padang pada November nanti," katanya di lapangan Gurindam 12 Tanjung Pinang - Kepri (19/9).
Ditempat yang sama, Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan MTQ bagian dari budaya yang mengakar dari desa hingga nasional. Event ini tidak hanya ramai akan jumlah namun sarat akan kerukunan. Melalui MTQ ini pula, harus mempertegas nilai berbangsa dan bernegara.
Selain itu, ajang MTQ ini pula sebagai perhelatan untuk melahirkan bibit ahli Al-Qur’an yang andal. Ia berpesan kepada penyelenggara untuk menjaga sportivitas demi menjaga keberkahan Al-Qur’an.
"Ini ajang mencari bakat terbaik. Bukan sebagai gengsi dan mengeyampingkan sportivitas,” ujarnya. Di kesempatan itu, Wakil Menteri Agama langsung membuka MTQ VIII dengan mengucap basmalah dan menabuh bedug bersama sejumlah tokoh di Kepri.
Turut hadir dalam pembukaan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi merasa optimistis peserta mampu membawa nama baik Batam di ajang MTQ kali ini. Berharap kafilah Batam mampu menampilkan kemampuan terbaik di masing-masing cabang yang dilombakan.
"Kita menargetkan menjadi juara umum pada MTQ ke-VIII tahun 2020. Dengan berbagai persiapan dan peserta terbaik asal Batam," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia MTQ VIII Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan pelaksanaan MTQ kali ini berbeda dibandingkan MTQ sebelumnya. Pasalnya, MTQ kali ini dilaksanakan di tengah wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Pembukaan dilaksanakan sederhana dan sesuai protokol kesehatan demi meminimalisir risiko penyebaran Covid-19. Namun MTQ kali ini tetap khidmat," terangnya.
Untuk pelaksanaan MTQ yang digelar 19-23 September itu, melombakan 8 cabang dengan 48 golongan. Sekdaprov Kepri itu juga memastikan transparansi dalam penjurian pada MTQ kali ini. “Kita mendatangkan 15 juri nasional dan sistem penjurian melalui IT dan bisa diakses masyarakat," tutupnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri, Isdianto mengapresiasi kehadiran para kafilah masing-masing daerah dan berharap melalui MTQ kali ini, kualitas keimanan dan ketakwaan dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an makin meningkat dan mampu menerapkan isi yang terkandung dalam Al-Qur’an.
"MTQ kali ini pula sebagai persiapan menyambut MTQ XXVIII di Padang pada November nanti," katanya di lapangan Gurindam 12 Tanjung Pinang - Kepri (19/9).
Ditempat yang sama, Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan MTQ bagian dari budaya yang mengakar dari desa hingga nasional. Event ini tidak hanya ramai akan jumlah namun sarat akan kerukunan. Melalui MTQ ini pula, harus mempertegas nilai berbangsa dan bernegara.
Selain itu, ajang MTQ ini pula sebagai perhelatan untuk melahirkan bibit ahli Al-Qur’an yang andal. Ia berpesan kepada penyelenggara untuk menjaga sportivitas demi menjaga keberkahan Al-Qur’an.
"Ini ajang mencari bakat terbaik. Bukan sebagai gengsi dan mengeyampingkan sportivitas,” ujarnya. Di kesempatan itu, Wakil Menteri Agama langsung membuka MTQ VIII dengan mengucap basmalah dan menabuh bedug bersama sejumlah tokoh di Kepri.
Turut hadir dalam pembukaan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi merasa optimistis peserta mampu membawa nama baik Batam di ajang MTQ kali ini. Berharap kafilah Batam mampu menampilkan kemampuan terbaik di masing-masing cabang yang dilombakan.
"Kita menargetkan menjadi juara umum pada MTQ ke-VIII tahun 2020. Dengan berbagai persiapan dan peserta terbaik asal Batam," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia MTQ VIII Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan pelaksanaan MTQ kali ini berbeda dibandingkan MTQ sebelumnya. Pasalnya, MTQ kali ini dilaksanakan di tengah wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Pembukaan dilaksanakan sederhana dan sesuai protokol kesehatan demi meminimalisir risiko penyebaran Covid-19. Namun MTQ kali ini tetap khidmat," terangnya.
Untuk pelaksanaan MTQ yang digelar 19-23 September itu, melombakan 8 cabang dengan 48 golongan. Sekdaprov Kepri itu juga memastikan transparansi dalam penjurian pada MTQ kali ini. “Kita mendatangkan 15 juri nasional dan sistem penjurian melalui IT dan bisa diakses masyarakat," tutupnya.
Andi Pratama
Posting Komentar