Rapat Paripurna |
Sebelumnya, pada rapat Paripurna terkait penyampaian dan penjelasan Wali kota Batam atas Ranperda Perubahan APBD beserta Nota Keuangan Tahun Anggaran 2020, dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Batam, dan 34 anggota dewan.
Dalam penjelasannya Wali kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikannya bahwa pendapatan daerah, Penerimaan, pendapatan dan pembiayaan semula sebesar Rp.3.013.894.580.542,07 berubah menjadi Rp.2.593.084.529,418,44.
Pendapatan APBD kota Batam tahun anggaran 2020 semula sebesar Rp.2.958.894.580.542,07 berubah menjadi Rp.2.557.703.996.682.27. Perubahan pendapatan APBD kota Batam tahun anggaran 2020, dapat di jelaskan sebagai berikut:
Pendapatan Asli Daerah (PAD) semula Rp.1.299.536.772.588,46 berubah menjadi Rp.1.030.466.996.128,27.
Sumber penerimaan PAD Pajak daerah semula sebesar Rp.1.225.272.547.554,19 berubah menjadi Rp.831.729.178.616.
Retribusi daerah semula sebesar Rp.124.110.000.000, berubah menjadi Rp.82.126.417.304,48.
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang disahkan semula sebesar Rp.11.685.992.811 berubah menjadi Rp.8.601.742.730.
Dana perimbangan sebesar Rp.1.122.250.236.200 berubah menjadi Rp.1.160.574.471.091.
Rapat Paripuirna |
Penerimaan pendapatan dana perimbangan berasal dari hasil pajak:
Hasil bukan pajak semula sebesar Rp.169.996.390.200, merubah menjadi Rp.252.646.420.000.
Dana alokasi umum semula sebesar Rp.691.627.204.000, merubah menjadi Rp.633.957.071.000.
Dana alokasi khusus semula sebesar Rp.260.226.624.000, merubah menjadi Rp.249.970.680.091.
Lain-lain pendapatan yang sah semula sebesar Rp.337.107.571.753,61 merubah menjadi Rp.390.662.529.460.
Lanjutnya, penyusunan belanja daerah dalam Ranperda APBD kota Batam tahun anggaran 2020 yang disampaikan saat ini merupakan hasil kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman perubahan kebijakan umum APBD serta perubahan akriditabilitas dan platfon anggaran sementara APBD kota Batam tahun anggaran 2020.
"Belanja daerah pada perubahan APBD kota Batam tahun anggaran 2020 semula sebesar Rp.3.013.894.580.542,07 berubah menjadi Rp.2.593.084.529,418,44. Rencana belanja daerah ini dialokasikan untuk belanja tidak langsung semula sebesar Rp.1.097.735.712.111,45 berubah menjadi Rp.1.071.598.556.731,58," terangnya.
Adapun perubahan belanja tidak langsung adalah sebagai berikut:
Belanja pegawai semula sebesar Rp.974.850.139.767,45 berubah menjadi Rp.917.677.076.275,18.
Belanja hibah semula sebesar 98.701.002.544 berubah menjadi Rp.81.775.125.544.
Belanja dana sosial semula sebesar Rp.9.229.570.000, berumah menjadi Rp.3.017.070.000.
Belanja tidak terduga semula sebesar 15.000.000.000, berubah menjadi Rp.69.529.284.412,40.
Belanja langsung semula sebesar Rp.1.916.158.868.230,62 berubah menjadi Rp.1.521.085.973.186,86.
penerimaan pembiayaan, penerimaan pembiayaan daerah APBD kota Batam tahun anggaran 2020 sebesar Rp.55 miliar berubah menjadi Rp.35.387.532.738,17 yaitu merupakan sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun sebelumnya.
"Secara rinci penerimaan, belanja, dan pembiayaan kota Batam tahun anggaran 2020 dapat di lihat dalam buku rancangan Perda kota Batam, tentang perubahan dan buku nota keuangan tahun 2020." Pungkas Wali kota Batam.
Andi Pratama
Posting Komentar