Ayub Biuk - |
Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa kegagalan Otsus merupakan titik balik dari ketidakpahaman Pemimpin Daerah dalam menyikapi makna dan tujuan Otsus itu secara keseluruhan.
“Contoh kasus terkait pendidikan, di dalam undang-undang Otsus sudah jelas mengatakan bahwa mengutamakan anak Papua yang memiliki latar belakang ekonomi lemah, sedangkan pada realitanya kebanyakan anak yang menggunakan Otsus ialah Anak pejabat,” katanya.
Selain itu, katanya, Otsus dinilai gagal bukannya secara keseluruhan, melainkan kesalapaham petinggi daerah dalam pengimplementasian anggaran di lapangan yang banyak salah.
“Mentalitas para petinggilah yang seharusnya dapat kita benahi, sebab merekalah yang bermain dibalik issue tolak Otsus,” tegasnya.
Mewakili masyarkat Keerom, Ayub mengatakan bahwa perkembangan pembangunan di kabupatennya banyak dibiayai oleh dana Otsus sehingga kelanjutan Otsus dinilaiinya merupakan hal yang sangat penting.
“Selama saya mempelajari UU Otsus, saya belum pernah mendapati kata terkait (kapan) berakhirnya Otsus itu sendiri,” tandasnya.
( Penrem172/Yusri)
Posting Komentar