Wako Batam Bersama Guru Swasta |
BATAM I KEJORANEWS.COM :Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mencairkan insentif bagi guru swasta se-Kota Batam. Selasa, (25/08/2020)
"Ini sebagai upaya pemerintah memberi semangat bagi para guru yang sudah berjasa mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Batam," katanya usai menyerahkan secara simbolis di Golden Prawn, Bengkong - Batam.
Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada guru untuk membantu pemerintah dalam menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Caranya, dengan mensosialisasikan protokol kesehatan.
"Kalau hari ini sekolah tidak tatap muka, sosialisasikan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Saya yakin, omongan guru pasti lebih didengar. Jika masyarakat sadar, maka akan lebih mudah menyelesaikan dan menangani Covid-19," terangnya.
Saat ini, beberapa wilayah masih zona merah sehingga sekolah tatap muka belum bisa dilaksanakan. Bahkan, perekonomian Batam pun mulai terganggu. "Jadi, ini tugas kita semua. Kalau Covid-19 sudah selesai, ekonomi kembali pulih, bisa jadi insentif guru swasta ini bisa kita tingkatkan lagi," jelasnya.
Akibat Covid-19, lanjutnya semua pembangunan di Batam terhenti. Namun, untuk insentif guru ini ia perjuangkan agar tetap ada sesuai aturan dan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya.
"Kalau pembangunan bisa kita hentikan sementara karena tidak terlalu mendesak. Tapi, kalau insentif guru ini jangan sampai berkurang apalagi dihilangkan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan untuk total penerima insentif tersebut, sebanyak 3.677 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat SMP.
"Untuk penyerahan secara simbolis di 4 kecamatan dengan total 1.046 guru swasta. Sesuai data, nominal yang diterima para guru beragam mulai Rp 250 ribu untuk guru Pos PAUD hinterland dan mainland, Rp 375 ribu untuk guru PAUD hinterland, Rp 1.000.000 untuk guru swasta mainland tahap I, Rp 650 ribu untuk guru swasta mainland tahap II, dan Rp 1.150.000 untuk guru swasta hinterland," tutupnya.
"Ini sebagai upaya pemerintah memberi semangat bagi para guru yang sudah berjasa mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Batam," katanya usai menyerahkan secara simbolis di Golden Prawn, Bengkong - Batam.
Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada guru untuk membantu pemerintah dalam menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Caranya, dengan mensosialisasikan protokol kesehatan.
"Kalau hari ini sekolah tidak tatap muka, sosialisasikan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Saya yakin, omongan guru pasti lebih didengar. Jika masyarakat sadar, maka akan lebih mudah menyelesaikan dan menangani Covid-19," terangnya.
Saat ini, beberapa wilayah masih zona merah sehingga sekolah tatap muka belum bisa dilaksanakan. Bahkan, perekonomian Batam pun mulai terganggu. "Jadi, ini tugas kita semua. Kalau Covid-19 sudah selesai, ekonomi kembali pulih, bisa jadi insentif guru swasta ini bisa kita tingkatkan lagi," jelasnya.
Akibat Covid-19, lanjutnya semua pembangunan di Batam terhenti. Namun, untuk insentif guru ini ia perjuangkan agar tetap ada sesuai aturan dan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya.
"Kalau pembangunan bisa kita hentikan sementara karena tidak terlalu mendesak. Tapi, kalau insentif guru ini jangan sampai berkurang apalagi dihilangkan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan untuk total penerima insentif tersebut, sebanyak 3.677 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat SMP.
"Untuk penyerahan secara simbolis di 4 kecamatan dengan total 1.046 guru swasta. Sesuai data, nominal yang diterima para guru beragam mulai Rp 250 ribu untuk guru Pos PAUD hinterland dan mainland, Rp 375 ribu untuk guru PAUD hinterland, Rp 1.000.000 untuk guru swasta mainland tahap I, Rp 650 ribu untuk guru swasta mainland tahap II, dan Rp 1.150.000 untuk guru swasta hinterland," tutupnya.
Andi Pratama
Posting Komentar