Kapal Roro - |
Kedatangan perdana kapal ini ke Natuna disambut secara khusus oleh Pemkab Natuna dan Forkopimda.
Terlihat yang menyambut Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal didampingi Ketua DPRD Natuna, Kadishub Natuna, Forkopimda dan sejumlah undangan lainnya.
Kapal dengan rute pelayaran dari Tanjung Uban, Tambelan, Palmatak, Ranai, Serasan, Midai dan Sentete itu pada pelayaran perdananya membawa 50 orang penumpang, 1 kendaraan roda 4 dan 2 unit sepeda motor.
Adapun jumlah penumpang yang naik di pelabuhan Tanjung Payung Penagi 18 orang. Selebihnya merupakan penumpang terusan ke Serasan, Midai dan Sentete Kalimantan Barat.
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal pada kesempatan itu menyampaikan harapannya agar keberadaan KMP. Bahtera Nusantara 01 ini dapat membantu meningkatkan perekonomian dengan membantu mobilisasi orang dan barang ke Natuna.
“Kedatangan kapal ini sudah lama di Nantikan oleh masyarakat Natuna, semoga kedepan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Hamid Rizal.
Kapal motor Penyeberangan yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan dengan tujuan membantu transportasi antar pulau Masyarakat di Kepulauan Riau ini. Kapal tersebut diproduksi sejak 2018 oleh perusahaan galangan kapal Marina Bahagia di Palembang dan selesai pada akhir tahun 2019. Kapal yang diserahkan ke Kemenhub kepada Direktorat Jenderal Angkutan Sungai dan Penyebrangan (ASDP) pada Januari 2020 itu mampu mengangkut penumpang sebanyak 378 orang penumpang dan 37 unit kendaraan roda 2, serta roda 4.
General menejer PT, ASDP Ferry Indonesia Cabang Batam Aripuddin, dalam sambutannya menyampaikan keberadaan KMP. Bahtera Nusantara 01, dibuat guna mendukung perekonomian di Kepri, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat. Aripudin juga minta agar seluruh masyarakat kepri dapat menjaga kapal tersebut.
“Kapal ini milik negara yang pengelolaannya dipercayakan kepada ASDP Ferry Indonesia , saya harap kita semua dapat menjaganya, tidak merusak dan mencoret – coret bagian dalam kapal,” kata Aripudin dalam sambutannya.
Kapal yang memiliki kecepatan maksimal hingga diatas 17 knot perjam itu, memiliki interior yang cukup mewah dan dilengkapi dengan fasilitas AC diseluruh lantai dan ruangan. Adapun jadwal pelayaran kapal roro itu menuju Natuna adalah 2 minggu sekali dalam 1 bulan dengan rute hingga Sentete Kalimantan Barat.
Perwakilan dari Balai BPTD Riau, kepulauan Riau, yang juga mewakili dari kementerian Perhubungan, Riskan menyampaikan, bahwa selain Kapal Motor Penyeberangan Bahtera Nusantara 01, kemenhub saat ini juga tengah meproduksi satu unit Kapal lagi guna melayani rute, Tanjung Uban, Tambelan, Matak, Ranai,,Serasan dan Sentete yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2021 mendatang.
“Insha Allah 2022 sudah dapat dioperasikan khusus diperlintasan ini, jadi kalau kapal baru nanti akan ada 2 kapal yang melayani perlintasan Natuna, maka lintasannya tidak akan sampai 2 minggu lagi tapi bisa jadi seminggu sekali,” jelas Riskan.
Pada kesempatan itu Kepala Daerah Natuna beserta seluruh undangan yang hadir menyempatkan diri meninjau kedalam kapal dan melihat fasilitas yang ada didalam KMP. Bahtera Nusantara 01 tersebut.
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal sempat mengagumi penataan fasilitas didalam kapal tersebut, dan dirinya optimis bahwa kapal penyebrangan itu akan mampu mengatasi keterbatasan sarana transportasi dari Natuna baik ke Ibu kota Provinsi maupun ke kalimantan Barat.
Dalam pelayaran perdananya Kapal Motor Penyeberangan Bahtera Nusantara 01, tersebut memerlukan waktu 24 jam dari Pelabuhan Tanjung Uban ke Ranai Natuna, adapun harga tiket yang dipatok juga sangat terjangkau, setiap perlintasan harga tiket hanya berkisar antara Rp. 127 ribu hingga Rp.150 ribu.
Bupati dan Forkompimda Melihat Kapal |
Bupati dan Forkompimda |
Bupati Hamid Rizal Samapikan Kata Sambutan |
Bupati dan Forkompimda di Atas Kapal |
(Pur)
Posting Komentar