Gelper Wukong di Nagoya - |
Jika ada sejumlah Gelper mengeruk uang masyarakat dengan cara membuka tempat usahanya hingga pagi, yakni pukul 04:00 WIB bahkan ada yang sampai 24 jam meskipun melanggar peraturan buka tutup tempat hiburan. Ada lagi sejumlah tempat Gelper yang memutar kupon undian atau cabut doorprize dalam sehari setiap jam.
Kupon yang diputar dan dicabut dalam pengundian adalah kupon hasil cancel atau kemenangan dari pemain. 1 kupon hasil dari cancel kredit senilai Rp 200 ribu.
Dua tempat yang memutar kupon undian untuk pemain agar semakin ramai tempatnya adalah Gelper Golden Game (GG) simpang siang malam Nagoya dan City Hunter (CH) di simpang lima sebelum hotel utama, Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja.
Jika CH memutar kupon undian dengan sistem perjam untuk 1 pemenang dengan hadiah Rp 1, 5 juta. Maka GG memutar kupon undian per 4 jam, dan memberikan hadiah untuk 2 pemenang sebesar Rp 1 juta, atau Rp 500 ribu/ orang.
Namun sayang jika di CH tetap memberikan bonus pada pemain yang kalah banyak, di GG malah menghapuskan koin bonus bagi pemain, sehingga dari pantauan media ini banyak pemain di GG yang kecewa.
" KK " seorang pemain yang perharinya kalah Rp 1 hingga Rp 3 juta menilai GG keterlaluan telah menghilangkan koin bonus. Karena menurut KK, koin bonuslah yang selama ini dapat menghibur hatinya yang sedang kalah.
" Ah sudah malas saya main di sini bang, bonus sudah gak ada. Kemarin masih lumayan dalam perhari saya bisa dapat koin senilai Rp 100 ribu. Walau sedikit cukuplah buat hibur saya yang selalu kalah 1 hingga Rp 2 jutaan perhari. Saya baru dari biliar center bang. Pindah main saya jadinya. Sudah keterlaluan GG ini, padahal dalam sebulan ini saja saya sudah kalah sekitar Rp 35 juta, " ujar KK.
Terkait sudah tidak adanya bonus di GG ini, media ini yang melakukan konfirmasi ke Remi selaku manejer lokasi menyampaikan bahwa penghapusan bonus keputusan dari bos besar pak Bambang.
" Iya koin bonus gak ada lagi karena adanya pemutaran kupon undian. Ini sudah keputusan bos. Saya tak bisa lagi beri koin bonus untuk pemain, " ujar Remi kepada awak media ini.
Dari pantauan di lapangan, meskipun saat ini Pandemi Covid-19 belum reda dan belum ditemukan adanya vaksin penyembuhnya. Gelper tetap ramai dari kerumunan warga Batam yang hobi hiburan tersebut.
Rdk
Posting Komentar