ASN Natuna Positif Covid -19, Bupati Berharap Masyarakat Tetap Tenang dan Terus Berdoa

Bupati Natuna, Hamid Rizal -

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Menyikapi pemberitaan yang santer tersiar beberapa waktu belakangan terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) Positif Covid-19 di Pekan Baru, Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal ketika dikonfirmasi lewat telephon genggam, Senin (08/06), menjelaskan bahwa benar adanya pemberitaan tersebut, namun sejauh ini kondisi ASN tersebut dalam perawatan intensif di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru Riau.

Hamid Rizal juga menjelaskan bahwa saat ini kondisi berinisial HW tersebut sedang dirawat secara intensif dan untuk saat ini tidak terlihat gejala penurunan kondisi kesehatan, dengan kata lain proses pengobatan berpengaruh positif bagi kesehatannya.

Dirinya berharap dalam beberapa waktu kedepan kondisi ASN tersebut dapat terus membaik serta disembuhkan, sehingga dapat beraktifitas sebagaimana biasa. Namun demikian diakui bahwa HW akan terus mendapatkan perawatan dan pemantauan.

Selain itu, Hamid Rizal sebagai Ketua Gugus Satuan Tugas pencegahan Covid-19 Kabupaten Natuna, berharap kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa, sebagaimana aturan keprotokolan kesehatan yang telah ditetapkan, mengingat ASN tersebut berada di Pekanbaru, bukan di Ranai.

Hamid Rizal juga berharap dengan kejadian ini segenap masyarakat dapat terus memupuk kesadaran diri, bahwa kesehatan adalah suatu yang sangat berharga, dan sepatutnya semua pihak mendukung seluruh upaya pemerintah bagi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini sedang mewabah.

Tidak lengah walau sampai saat ini Natuna masih dalam kondisi zona hijau, melainkan terus waspada, menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, serta mematuhi berbagai himbauan dari pemerintah yang telah disampaikan dalam berbagai kesempatan.

Selanjutnya, Hamid Rizal juga mengimbau agar segenap masyarakat Natuna terus berdoa kepada tuhan yang maha kuasa, semoga Kabupaten Natuna khususnya dapat terhindar dari penyebaran Covid-19, maupun segala marabahaya dalam pelaksanaan pembangunan daerah. (Pur/humas)