Zuhardi Juai Korwil Himalaya Lingga - |
LINGGA I KEJORANEWS.COM : Zuhardi Juai Koordinator Wilayah (Korwil) Himpunan Melayu Raya ( Himalaya) Lingga membantah jika dirinya melakukan premanisme dan mengancam karyawan perusahaan pembangun proyek irigasi di Bukit Baygon, Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur. Bantahan tersebut diungkapkan Zuhardi menyikapi pemberitaan terkait dirinya yang dinilai arogan dan tidak beradab oleh sejumlah organisasi masyarakat Lingga.
" Kita tidak pernah mengancam dan mencekal perusahan, tapi saya marah ketika jalan umum berlumpur karena pekerjaan proyek, yang mengakibatkan masyarakat sulit melintasi jalan tersebut. Rasanya Kemarahan saya itu wajar sebelum jalan yang berlumpur menimbulkan korban. Kalau sudah menimbulkan korban apa lagi yang mau dibanggakan dari perusahan, " ujar Zuhardi. Senin malam (27/4/2020).
Terkait statemen Muhammad Idham
Ketua LSM Melayu Kampong yang menyudutkan dirinya menurut Zuradi wajar, sebab yang terkait tidak ada saat kejadian.
" Itu biasa karena beliau datang pada akhir kejadian bukan dari awal nya. Dan begitu juga terkait apa yang dia sampaikan saya memaklumi nya. Namun saya rasa siapa pun yang di saat itu di posisi saya, tentu juga akan emosi dengan melihat kondisi jalan yg berlumpur, " ucapnya.
Diterangkan Zuradi, dirinya sedikit emosi karena dari awal ia sudah meminta karyawan perusahaan untuk memanggil pengurusnya, namun karyawan tersebut berbohong karena ternyata pengurusnya ada di dalam kantor.
" Nah, dari itu kita merasa tidak dihargai. Kami melempar dinding dengan lumpur itu, biar mereka tahu kotor nya jalan itu akibat lumpuran bekas mereka berkerja.Nah lumpur di dinding aja mereka marah, bagaimana dengan jalan yang berkubang lumpur? masyarakat marah ngak?" Tambah pria yang biasa disapa Juai ini.
Mengenai perusahaan yang membangun Lingga kata Juai, dirinya sepakat dengan OKP dan KNPI, namun jika pekerjaan membangun oleh perusahaan malah membahayakan masyarakat ia mengaku tidak setuju dan harus ditegur.
" Saya sampaikan tidak satu pun dari kita yang tidak sejalan dengan pemerintah selagi manfaatnya untuk masyarakat kita tetap akan mendukungnya,tapi yang menurut kita membahayakan masyarakat dan kurang nyaman untuk masyarakat wajar kita tegur.Inti nya kita tidak ada berkepentingan apapun selain untuk kebaikkan dan bermanfaat bagi masyarakat. " Tutup Juai.
( Mardian)