Wakil Ketua II DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, pimpin rapat bersama RSUD,Dinkes dan RS. Terintegrasi bahas kesiapan menghadapi Covid-19- |
Rapat yang dipimpin wakil Ketua II DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah itu, dilaksanakan diruang rapat DPRD Natuna, membahas kesiapan Dinkes dan RSUD Natuna dalam upaya pemberian pelayanan dalam rangka penanggulangan COVID -19 di Natuna.
Sejauh ini, ada beberapa orang pasen di RSUD Natuna dengan status Pasen Dalam Pemantauan ( PDP) , namun berdasarkan data Dinas Kesehatan, belum ada yang diterapkan sebagai suspect Corona.
Rapat bahas kesiapan RSUD Natuna hadapi wabah Covid-19 |
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Natuna, Mus Mulyadi menjelaskan Status Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada 67 orang, dan PDP 3 orang.
"Meskipun dinyatakan negatif tapi kita tetap melakukan observasi selama 14 hari sesuai standar WHO," jelas Musmulyadi.
Sejumlah anggota DPRD Natuna yang mengikuti rapat |
Sementara itu mewakili RSUD Natuna, Kepala Pelayanan Medik, dr. Imam Safari pada kesempatan tersebut mengakui bila sarana dan prasarana untuk penanganan Covid 19 masih jauh dari kata cukup.
Namun meski demikian, pihak medis siap melayani Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Saat ini pihak RSUD Natuna memang belum bisa dikatakan memenuhi semua sarana dan prasarana guna penanganan Covid 19, termasuk seperti Alat Pelindung Diri (APD). Namun kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk penanganan Covid 19 ini," kata dr. Imam.
Dari RS. Integrasi memaparkan kesiapan Rumah Sakit tersebut |
DPRD melalui Komisi I yang membidangi masalah kesehatan, sempat mempertanyakan kepada pihak RSUD Natuna terkait ruang isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, yang dinilai masih jauh dari standar.
Diharapkan RSUD Natuna dapat segera meakukan perbaikan dan pembenahan terkait ruang isolasi tersebut. RSUD Natuna pun akan mengevaluasi dan melakukan pembenahan terkait ruang isolasi PDP yang ada.