Presiden di Istana Merdeka |
JAKARTA I KEJORANEWS.COM: Mencegah meningkatnya risiko penyebaran Covid-19. Pemerintah menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Selasa, (21/04/2020)
Demikian disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat terbatas (Ratas) yang membahas soal tindak lanjut pembahasan antisipasi mudik melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta.
"Setelah larangan mudik bagi ASN, TNI-Polri, dan pegawai BUMN, sudah kita lakukan pada minggu-minggu yang lalu. Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden.
Sebelumnya, pada hari Kamis (9/4) Pemerintah sudah menetapkan larangan mudik atau melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah bagi para ASN, TNI-Polri, serta pegawai BUMN dan anak perusahaannya.
Dalam arahannya di Ratas, Kepala Negara meminta jajaran terkait untuk segera melakukan persiapan mengenai kebijakan tersebut. “Saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan,” ucapnya.
Keputusan terbaru mengenai larangan mudik, lanjutnya diambil setelah diperoleh hasil sejumlah kajian dan pendalaman di lapangan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
"Setelah larangan mudik bagi ASN, TNI-Polri, dan pegawai BUMN, sudah kita lakukan pada minggu-minggu yang lalu. Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden.
Sebelumnya, pada hari Kamis (9/4) Pemerintah sudah menetapkan larangan mudik atau melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah bagi para ASN, TNI-Polri, serta pegawai BUMN dan anak perusahaannya.
Dalam arahannya di Ratas, Kepala Negara meminta jajaran terkait untuk segera melakukan persiapan mengenai kebijakan tersebut. “Saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan,” ucapnya.
Keputusan terbaru mengenai larangan mudik, lanjutnya diambil setelah diperoleh hasil sejumlah kajian dan pendalaman di lapangan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Didapatkan data bahwa terdapat 68 persen responden yang menetapkan untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19.
Namun, masih terdapat 24 persen yang bersikeras untuk tetap mudik, dan 7 persen yang telah mudik ke daerah tujuan. "Artinya masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24 persen tadi," tutup Presiden.
Namun, masih terdapat 24 persen yang bersikeras untuk tetap mudik, dan 7 persen yang telah mudik ke daerah tujuan. "Artinya masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24 persen tadi," tutup Presiden.
Andi Pratama