Ustad Abu Humairoh Memimpin Sholat Istisqa |
BATAM I KEJORANEWS.COM: Dalam siraman rohani, Ustad Abu Humairoh menyampaikan terdapat beberapa perkara yang akan menimpa kalian. Tidak lah sebuah kebukuran dan kekejian, perzinaan dan homo seksual, menyebar di sebuah kaum. Sabtu, (07/03/2020)
"Mereka melakukan dengan terang terangan, Allah mengirim mereka wabah penyakit. Musibah terjadi karena adanya dosa yang dilakukan, dan dengan bertobat diangkat musibah tersebut," terangnya.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan sholat istisqa, yang dihadiri oleh, Deputi III, pejabat Eselon II dan pegawai kantor BP Batam, (6/3) di lapangan parkir BP Batam, Batam Centre - Batam.
Lanjut, Ustad menyampaikan tidak lah, manusia berbuat kecurangan, ketika membeli minta lebih, ketika menjual dikurangi. mengurang takaran timbangan dan celakalah orang tersebut. Pimpinan yang zalim (paceklik, bangun infrastruktur dengan takaran pasir, semen kurang, dll), istri mengurangi hak-haknya, maka Tuhan menimpakan kesusahan ekonomi.
Sholat Istisqa Berjamaah |
Tidak lah, manusia menahan zakat - zakat mereka, sehingga tuhan menahan hujan. Air sumber kehidupan, ketika tidak ada mati semua, Tuhan tidak menahan hujan karena manusialah yang berbuat. Gara - gara orang zalim berbuat, yang beriman kena imbasnya.
Tidaklah tuhan, manusia meragukan perjanjian dengan nabi dan tuhan, tuhan menimpakan peperangan diantara mereka (pemimpin, pejabat, masyarakat berkhianat). "Tidak peduli dengan manusia. Tuhan tidaklah menahan hujan, karena perbuatan manusia itu sendiri," ungkapnya.
Ia mengisahkan, Nabi Muhammad bercerita kisah tentang 70 ribu kaum Bani Israil Sholat Istisqa bersama Nabi Musa mengangkat tangan kelangit memohon hujan, namun awan hitam menjadi cerah. "kenapa jadikan langit cerah, tidak hujan, tuhan". Tuhan berkata, "Wahai Musa diantara 70 ribu jamaah ada satu orang yang zalim".
Kau cukup sampaikan, siapa diantara kalian bermaksiat selama 40 tahun tolong keluar dari jamaah ini". Salah satu Jamaah berdiri, "aku benar benar bertobat", ketika itu langit mendung dan hujan turun. "Jadi, dia menyebabkan kemarau dia menyebabkan hujan, satu orang bermaksiat, satu bangsa kena musibah," katanya.
Selanjutnya, terdapat lima perkara do'a di tolak, diantaranya kamu mengenal tuhan tidak melaksanakan hak, Cinta Nabi tidak melaksanakan sunnah, Mengikuti perintah iblis, Baca Al-Quran tapi kau injak Al-Quran, Sibuk mengurus kesalahan orang dan tidak mengatahui kesalahan sendiri.
Tidaklah tuhan, manusia meragukan perjanjian dengan nabi dan tuhan, tuhan menimpakan peperangan diantara mereka (pemimpin, pejabat, masyarakat berkhianat). "Tidak peduli dengan manusia. Tuhan tidaklah menahan hujan, karena perbuatan manusia itu sendiri," ungkapnya.
Ia mengisahkan, Nabi Muhammad bercerita kisah tentang 70 ribu kaum Bani Israil Sholat Istisqa bersama Nabi Musa mengangkat tangan kelangit memohon hujan, namun awan hitam menjadi cerah. "kenapa jadikan langit cerah, tidak hujan, tuhan". Tuhan berkata, "Wahai Musa diantara 70 ribu jamaah ada satu orang yang zalim".
Kau cukup sampaikan, siapa diantara kalian bermaksiat selama 40 tahun tolong keluar dari jamaah ini". Salah satu Jamaah berdiri, "aku benar benar bertobat", ketika itu langit mendung dan hujan turun. "Jadi, dia menyebabkan kemarau dia menyebabkan hujan, satu orang bermaksiat, satu bangsa kena musibah," katanya.
Selanjutnya, terdapat lima perkara do'a di tolak, diantaranya kamu mengenal tuhan tidak melaksanakan hak, Cinta Nabi tidak melaksanakan sunnah, Mengikuti perintah iblis, Baca Al-Quran tapi kau injak Al-Quran, Sibuk mengurus kesalahan orang dan tidak mengatahui kesalahan sendiri.
"Pada Khutbah yang singkat, semoga dapat merubah kita. mari kita berdoa dengan mengangkat tangan tinggi - tinggi, hujan ini rahmat dari tuhan," tutupnya, dimana Sholat istisqa, sebagai ikhitiar, tuntunan, dan salah satu sunnah Nabi, jika mengalami suatu masalah.
Andi Pratama