Kabulog Ranai, Yusman Dongoran Siregar bersama Istri - |
NATUNA I KEJORANEWS.COM: Mengantisipasi penularan virus corona, Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dan tidak beraktivitas di luar rumah dalam kurun waktu yang lama.
Anjuran pemerintah ini juga berdampak pada distribusi bahan pangan ke Natuna yang selama ini bergantung dari luar daerah seperti Tanjung Pinang dan Pontianak kalimantan Barat.
Hal ini dikhawatirkan oleh sebagian masyarakat akan berdampak pada kelangkaan pangan terutama sembako. Namun menyikapi kondisi ini Kepala Bulog Ranai, Yusnan Dongoran Siregar, mengatakan masyarakat tidak perlu resah dengan ketersediaan stok beras.
Karena saat ini tersedia sekitar 980 ton stok beras di 2 gudang Bulog di Natuna, yang dipastikan mencukupi untuk 3 bulan kedepan. Selain Stok yang berada di dua gudang Bulog Ranai dan Sedanau, juga ada yang masih dalam kapal tinggal menunggu proses bongkar muat.
“stok kita insya Allah aman untuk 3 bulan kedepan, digudang kita ada stok beras sekitar 980 ton, dan dipalka kapal ada 150 ton, kami perkirakan mencukupi untuk 3 bulan kedepan,” jelas Yusnan, di Ranai, Rabu(25/3/2020).
Selain stok beras, bulog Ranai juga menyiapkan 10 ribu liter liter minyak goreng, yang saat ini juga masih menunggu bongkar muat dari kapal. Untuk distribusi beras dan minyak goreng kemasyarakat , Bulog masih mempercayakan kepada agen yang sudah terdaftar di Bulog.
Mengantisipasi putusnya stok bers dan minyak goreng dimasyarakat, Yusnan menghimbau para agen untuk dapat secepatnya menghubungi Bulog Ranai bila stok beras sudah mulai menipis di toko mereka.
“Begitu stok ditoko mulai tinggal sedikit silakan langsung datang ke Bulog, kami akan layani setiap hari kerja, kita juga tidak ingin stok beras masyarakat putus,” tambahnya.
Mengantisipasi kekosongan stok beras untuk Natuna, Bulog Ranai juga saat ini telah mengajukan penambahan 500 ton Beras kepada Bulog Pusat. Diharapkan usulan ini dapat secepatnya terealisasi.
(Pur)