Bandara Raden Sadjad Ranai, Natuna
NATUNA | KEJORANEWS.COM: Meskipun pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri dan mengurangi aktivitas diluar rumah, namun dari pantauan dilapangan , masih banyak masyarakat yang keluar rumah guna beraktivitas, bahkan masih ada warga yang melakukan perjalanan keluar daerah baik dengan menggunakan pesawat udara maupun kapal laut.
Kepala Bandara Raden Sadjad, Suroso
Sementara itu kepala Bandara Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) raden Sadjad Ranai, Suroso melalui sambungan telepon mengatakan, sejauh ini aktivitas dibandara Raden Sadjad masih berjalan normal. Terkait dengan kasus wabah Corona, pihaknya tidak akan menghentikantikan akivitas kecuali ada instruksi dari Pusat.
“Belum ada wacana untuk tutup operasional sementara, kmaren itu hanya ada cancel penerbangan dari Airlines karena masalah komersil aja,semua masih normal,” jelas Suroso di Ranai, Kamis (26/3/2020).
Suroso menambahkan, bila Pemkab Natuna ingin atau minta agar aktivitas di bandara Raden Sadjad untuk sementara dihentikan, maka UPBU Raden Sadjad akan berkoordinasi dengan pihak Dirjen perhubungan udara, kementrian Perhubungan.
Sementara itu maskapai penerbangan yang melayani rute Natuna memang terpaksa melalukan penundaan penerbangan kedaerah ini dikarenakan masalah komersil dimana jumlah penumpang dari dan ke Natuna tidak memenuhi kuota sehingga perlu dibatalkan. Penagnnung jawab Wings Air di Natuna Samsul mengatakan penundaan itu bukan berarti maskapainya menghentikan operasional ke Natuna.
“Kemarin memang kita cancel penerbangan ke Natuna, karena masalahnya jumlah penumpang tidak memenuhi target, tapi saat ini normal, untuk selanjutnya kita akan lihat kondisi kedepan,” ujar Samsul.
Samsul menambahkan penurunan penumpang selalma wabah corona mencapai 15 persen, sehingga pihak Airlines mengambil kebijakan untuk membatalkan jadiwal penerbangan ke Natuna.
Hal itu juga dilakukan oleh Maskapai Sriwijaya rute Natuna, dari data yang diterima ada beberapa jadwal penerbangan ke Natuna dibatalkan karena tidak memenuhi target jumlah penumpang.
Sementara itu kepala Bandara Unit pengelola Bandar Udara Raden Sadjad, Suroso juga mengakui bila terjadi penurunan jumlah penumpang akibat wabah Corona. Penurunan ini menurutnya cukup signifikan, sehingga menyebabkan pihak Airlines mengambil kebijakan penundaan jadwal penerbangan.
“Penurunan pasti ada, tapi aktivitas tetap jalan,” tandas Suroso.
(Pur)