Jasad Hambali - |
Dijelaskan Bati Tuud Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Peltu Sartono, penemuan jasad kakek tersebut setelah perangkat desa mendapati unggahan berita di medsos pada pukul 20.00 WIB, yang memposting ada bangkai yang mirip bangkai kambing atau seorang mayat laki-laki dengan kondisi yang sudah bengkak di sungai di Desa Karang Bandung, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
“Bangkai yang mirip kambing atau orang yang diinformasikan melalui medsos oleh warga setempat, sebetulnya sudah terlihat sejak sore hari (8/3). Namun warga tidak begitu menghiraukannya karena yang menginformasikannya adalah Ibu Riah, salah satu warga yang gagu/tuna wicara,” ucapnya.
Di lokasi, pencarian dilakukan oleh perangkat dan warga desa yang dipimpin Kades, Sekod, dengan dibantu pihak Koramil dan Polsek Banjarharjo.
Setelah mayat ditemukan, untuk memastikannya memang benar-benar Hambali, pihak Puskesmas Ketanggungan didatangkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal sesuai ciri-ciri fisik yang disampaikan keluarganya.
“Dari ciri-ciri fisik yaitu gigi ompong dan ada bekas luka di bagian kaki sebelah kiri, akhirnya keluarganya pun mengenalinya. Jenazah langsung dibawa kerumah duka untuk dibersihkan dan langsung dimakamkan,” tandasnya.
Kepala Desa Cikuya, Sekod, membenarkan bahwa penemu jenazah pertama kali adalah Riah.
“Lewat mimpi Ibu Riah dimintai tolong oleh korban. Ibu Riah segera memberitahukan ke kerabatnya dan warga sekitar, namun karena Beliau tuna wicara/bisu akhirnya mereka tidak menghiraukannya,” bebernya.
Sebagian kecil warga yang penasaran langsung mengeceknya ke lokasi, dan benar melihat jasad yang mirip kambing dan juga manusia.
“Akhirnya di medsos pun menjadi ramai sehingga kami mendatangi lokasi untuk memastikannya,” pungkas Sekod.
Untuk diketahui, pencarian awal telah dilakukan malam hari saat Almarhum dilaporkan hilang oleh pihak keluarga kepada perangkat desa, Koramil dan Polsek Banjarharjo (5/3).
Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Kabuyutan di Desa Cikuya, karena ada tetangga Hambali yaitu Acep (27), melihat yang bersangkutan saat hendak membuang sampah di sungai tersebut saat siang harinya.
Untuk pencarian terus dilakukan namun dialihkan ke sungai di Dukuh Kopi, Cikuya, termasuk menyusuri perkampungan sekitarnya. Pasalnya, salah satu warga Dukuh Kopi, Akim (47), melihat Hambali sedang menenteng baju basah di atas jembatan kali tersebut.
Dari keterangan istri Almarhum yaitu Sohati (55), bahwa sehabis ribut sedikit dengannya, Hambali kemudian membuang sampah di Sungai Kabuyutan pada siang tersebut dan tidak kembali lagi ke rumah.
(Salam)