Damkar Gabungan Padamkan Si Jago Merah |
BATAM I KEJORANEWS.COM: Kasubdit Mitigasi dan Penanggulangan Kebakaran BP Batam Barlian Untoro, menjelaskan kobaran api yang sulit dipadamkan telah merusak kurang lebih 25 hektare lahan. Abunya bahkan telah memasuki kawasan penduduk sekitar. Rabu, (04/03/2020)
Setelah menerima laporan dari masyarakat pada hari Senin (2/3) pada sekitar pukul 13.00 WIB. “Dari laporan yang diterima, langsung kami tanggulangi bersama personil kebakaran lainnya. Prosesnya sendiri cukup lama, sekitar dua hari kami coba untuk memadamkan kobaran api tersebut,” jelasnya.
Proses pemadaman diselesaikan pada hari Senin malam. Namun, lanjutnya pada Selasa pagi (3/3), personil Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) BP Batam kembali melakukan upaya pendinginan untuk meminimalisir timbulnya kemungkinan titik-titik api baru dan bara api yang masih menyala.
Adapun peralatan yang dikerahkan BP Batam untuk menanggulangi kebakaran hutan tersebut, antara lain 2 unit mobil Damkar Pos Duriangkang, 1 mobil Damkar Pos Sagulung, 1 mobil Damkar Pos Telaga Punggur dan 1 mobil Damkar Pos Batu Ampar.
Proses penanggulangan kebakaran ini juga dibantu oleh Pemadam Kebakaran Pemko Batam, Polda Kepri, Polresta Barelang, hingga Manggala Agni VIII Batam dengan mengerahkan armada pemadaman masing-masing.
"Dalam penanggulangan kebakaran ini petugas pemadam mengalami beberapa kesulitan untuk menjinakkan kobaran api, di antaranya adalah Kontur hutan yang berbukit dan lembah dan kencangnya tiupan angin," ungkapnya pada saat di lokasi kejadian, di Kelurahan Tanjung Pinggir, Sekupang - Batam.
Proses pemadaman diselesaikan pada hari Senin malam. Namun, lanjutnya pada Selasa pagi (3/3), personil Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) BP Batam kembali melakukan upaya pendinginan untuk meminimalisir timbulnya kemungkinan titik-titik api baru dan bara api yang masih menyala.
Adapun peralatan yang dikerahkan BP Batam untuk menanggulangi kebakaran hutan tersebut, antara lain 2 unit mobil Damkar Pos Duriangkang, 1 mobil Damkar Pos Sagulung, 1 mobil Damkar Pos Telaga Punggur dan 1 mobil Damkar Pos Batu Ampar.
Proses penanggulangan kebakaran ini juga dibantu oleh Pemadam Kebakaran Pemko Batam, Polda Kepri, Polresta Barelang, hingga Manggala Agni VIII Batam dengan mengerahkan armada pemadaman masing-masing.
"Dalam penanggulangan kebakaran ini petugas pemadam mengalami beberapa kesulitan untuk menjinakkan kobaran api, di antaranya adalah Kontur hutan yang berbukit dan lembah dan kencangnya tiupan angin," ungkapnya pada saat di lokasi kejadian, di Kelurahan Tanjung Pinggir, Sekupang - Batam.
Selain itu, Ia melanjutkan akses masuk untuk titik api sangat besar. Karena kondisi di lapangan itu hutannya kering, sehingga mudah terbakar.
Kemarin, anginnya cukup kencang, sehingga bara api yang terbakar terbang terbawa angin. Jika sampai terkena di wilayah hutan lainnya, bisa menjadi pemicu atau titik kebakaran yang baru.
Saat ini, seluruh personil sudah ditarik dari lokasi kebakaran karena sudah dilakukan proses pendinginan. Namun pihaknya terus memantau bila nantinya muncul titik api baru.
Saat ini, seluruh personil sudah ditarik dari lokasi kebakaran karena sudah dilakukan proses pendinginan. Namun pihaknya terus memantau bila nantinya muncul titik api baru.
“Kami terus berkordinasi dengan teman-teman pemadam kebakaran lainnya, saat ini kondisi sudah terkendali. Dan pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya oknum yang menjadi penyebab kebakaran hutan tersebut,” tutupnya.
Humas BP Batam/Andi