Masyarakat Natuna Menaiki Kapal - |
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Menyusul tibanyan ratusan WNI Wuhan yang di evakuasi ke Natuna, masyarakat Natuna melakukan Eksodus keluar kota.
Hal tersebut diketahui dari jumlah penumpang kapal Pelni KM Bukit Raya yang naik dari Pelabuhan Selat Lampa Natuna dini hari berjumlah 675 orang.
Kepala Syahbandar Ranai, mengatakan, pihaknya tidak dapat membendung lonjakan penumpang tersebut.
Pasalnya, sebagian besar penumpang mengaku ingin menghindari penyebaran virus Corona dari ratusan WNI Wuhan yang saat ini sedang di Observasi di Natuna.
"Waktu saya tanya rata-rata mereka mau hindari virus Corona, jadi kita juga tidak bisa menolak mereka," ujar Liberferi, melalui sambungan selulernya. Selasa, (04/02/2020) pagi.
Sementara diketahui, penumpang yang turun dalam catatan Liberferi hanya berjumlahkan 300 orang saja.
Sementara itu aktivitas belajar di 7 Kecamatan terdekat Ibu Kota Kabupaten Natuna, sejak 4 Februari 2020 hari ini kembali berjalan normal, setelah dikeluarkannya surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor T.4223/666/OTDA, agar Bupati Natuna mencabut Edaran nomor 800/DISDIK/46/2020 terkait kebijakan meliburkan kegiatan belajar-mengajar di Natuna.
Namun menurut pantauan di lapangan belum semua orang tua yang mengizinkan anaknya bersekolah.
Salah satunya Lia (42) Warga Ranai, yang mengaku hingga saat ini belum mengizinkan anaknya untuk bersekolah.
"Aku masih khawatir dengan Virus Corona, Saya akan mengizinkan anak saya sekolah lagi setelah ada kabar dari pemerintah, bahwa virus Corona tidak beredar di Natuna," ujarnya.
Selain itu, juga diketahui sejumlah pertokoan di Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai masih terlihat banyak yang tutup, dan jalan juga tampak lengang.
Demikian juga dengan perdagangan pasar Ranai yang mengeluhkan sepinya pembeli sejak tibanya WNI yang di evakuasi dari China ke Natuna.
(Rom)