Konferensi pers Pemisahan Bayi Kembar Siam di Gedung Marketing Center |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, dr. Sigit Riyanto, M. Kes menyampaikan sebagai rumah sakit rujukan, RSBP Batam pada bulan Desember yang lalu (2019), pihaknya mendapat hasil rujukan kasus kembar siam. Jum'at, (24/01/2020)
"Bayi kembar siam merupakan kasus kedua di Kepulauan Riau. Untuk mengatasi tingkat kesulitan, kita juga bekerja sama dengan dokter dari RSUD Dr. Soetomo, dan terkait biaya operasi ini mencapai Rp 1.1 Miliar," terangnya di gedung Marketing BP Batam, Batam Centre - Batam.
Saat ini, Ia melanjutkan terkait biaya operasi kembar siam, dari pihak pemerintah memberikan perhatian banyak dan RSBP Batam mengharapkan juga bantuan dari masyarakat guna meringankan beban keluarga.
Batam Berbagi Kasih |
Bantuan tersebut bisa melalui rekening Batam Berbagi Kasih (Bank BRI: 0331-01-006402-53-8), dan ini murni digunakan dalam pelayanan (mulai dari obat, dan lainnya) bukan cari untung. Selain itu digunakan juga untuk kasus yang sama atau pelayanan khusus, agar bayi di Kepri terselamatkan.
"Keluarga pasien, ada BPJS Kesehatan. Namun, apa yang ditanggung BPJS tidak mencukupi, untuk itu kita butuh juga bantuan dari masyarakat. Pemisahan bayi pada kasus kembar siam, tetap akan dilakukkan meskipun dana operasi tidak cukup," tutupnya dimana RSBP Batam saat ini, memiliki peralatan medis cukup memadai dan dokter yang semakin lengkap, sehingga sekarang bisa menerima pasien - pasien yang di tangani secara khusus.
Selanjutnya ditempat yang sama, Dokter Spesialis Bedah Anak RSBP Batam, dr. Siti Iqbalwanty, SpBA mengatakan bayi berjenis kelamin perempuan, akan dilakukan operasi apabila pasien sehat (HB diatas 10, usia diatas 10 minggu, dengan berat badan di 8 - 10 Kg).
"Kalau tidak ada halangan pada bulan Maret dilakukan operasi pemisahan. Kita sudah bentuk tim, terdapat 20 dokter dan ada yang dari luar kota ( 3 atau 4 dokter RSUD Dr. Soetomo)," katanya.
"Dokter bedah anak semua kita libatkan, kita sangat serius menangani bayi kembar siam ini, karena organ - organ dari bayi saling terhubung, sehingga kita tidak main main dalam pemisahan operasi ini," pungkas Dokter Spesialis Bedah Anak RSBP Batam.
"Keluarga pasien, ada BPJS Kesehatan. Namun, apa yang ditanggung BPJS tidak mencukupi, untuk itu kita butuh juga bantuan dari masyarakat. Pemisahan bayi pada kasus kembar siam, tetap akan dilakukkan meskipun dana operasi tidak cukup," tutupnya dimana RSBP Batam saat ini, memiliki peralatan medis cukup memadai dan dokter yang semakin lengkap, sehingga sekarang bisa menerima pasien - pasien yang di tangani secara khusus.
Selanjutnya ditempat yang sama, Dokter Spesialis Bedah Anak RSBP Batam, dr. Siti Iqbalwanty, SpBA mengatakan bayi berjenis kelamin perempuan, akan dilakukan operasi apabila pasien sehat (HB diatas 10, usia diatas 10 minggu, dengan berat badan di 8 - 10 Kg).
"Kalau tidak ada halangan pada bulan Maret dilakukan operasi pemisahan. Kita sudah bentuk tim, terdapat 20 dokter dan ada yang dari luar kota ( 3 atau 4 dokter RSUD Dr. Soetomo)," katanya.
"Dokter bedah anak semua kita libatkan, kita sangat serius menangani bayi kembar siam ini, karena organ - organ dari bayi saling terhubung, sehingga kita tidak main main dalam pemisahan operasi ini," pungkas Dokter Spesialis Bedah Anak RSBP Batam.
Andi Pratama