Wali Kota Batam (3 dari kiri) |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berharap Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Batam berjalan aman dan damai. Senin, (13/01/2020)
“Saya minta seluruh masyarakat Kota Batam. Batam saat ini sedang membangun. Kita bersama Dandim, Polri sepakat kalau ingin membangun Batam, hanya satu kata, Batam harus aman dan damai, termasuk Pilkada nanti. Tidak boleh ada yang sampai mengganggu keamanan Batam,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Rudi dalam peluncuran Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam di Grand Batam Mall, Nagoya - Batam (11/1).
Wali Kota Batam menyatakan sangat mendukung apabila Pemilihan Umum ini dilaksanakan dengan sistem teknologi informasi. Sehingga begitu pemilihan selesai, bisa langsung keluar hasil. Tanpa perlu ada saksi saat penghitungan.
“Batam mendukung sistem IT yang dilaksanakan. Kita mulai dari Pilkada ini sehingga Kota Batam betul-betul datang kejayaannya,” kata.
Sementara itu Ketua KPU Kota Batam, Herigen Agusti mengatakan ada dua tahapan Pilkada. Yakni persiapan dan pelaksanaan. Saat ini KPU Batam sudah masuk dalam tahap persiapan, di antaranya sosialisasi.
“Sosialisasi ini bertujuan agar tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti tinggi. KPU Batam menargetkan angka partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen, lebih tinggi dari tahun lalu 75 persen,” ujarnya.
Selain itu, KPU Batam juga sudah menyiapkan Rumah Pintar Pemilu yang berada di Kantor KPU di Sekupang. Di sana, masyarakat bisa bertanya berbagai hal terkait pemilihan umum.
Tahapan pemilu berikutnya yang akan dilakukan KPU Batam dalam waktu dekat adalah merekrut petugas. Mulai dari tingkat kecamatan/PPK, kelurahan/PPS, hingga petugas di tempat pemungutan suara/KPPS. “Sistem juga sudah kami siapkan untuk meminimalisir kecurangan dalam pilkada nanti,” sebutnya.
Sebagai informasi, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam 2020 ini akan berlangsung pada 23 September mendatang. Senada dengan harapan Wali Kota, Ketua KPU juga mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dalam seluruh rangkaian tahapan pemilu kali ini. “Semoga Pilkada ini bisa berjalan sukses,” kata Herigen.
Pada kesempatan ini juga diperkenalkan maskot Pilkada 2020 Batam, Si Gosi (Gonggong Demokrasi). Maskot mengenakan songket dan tanjak sesuai dengan budaya melayu. Sebagai logo yang mempresentasikan tujuan terselenggaranya pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Hal ini disampaikan Rudi dalam peluncuran Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam di Grand Batam Mall, Nagoya - Batam (11/1).
Wali Kota Batam menyatakan sangat mendukung apabila Pemilihan Umum ini dilaksanakan dengan sistem teknologi informasi. Sehingga begitu pemilihan selesai, bisa langsung keluar hasil. Tanpa perlu ada saksi saat penghitungan.
“Batam mendukung sistem IT yang dilaksanakan. Kita mulai dari Pilkada ini sehingga Kota Batam betul-betul datang kejayaannya,” kata.
Sementara itu Ketua KPU Kota Batam, Herigen Agusti mengatakan ada dua tahapan Pilkada. Yakni persiapan dan pelaksanaan. Saat ini KPU Batam sudah masuk dalam tahap persiapan, di antaranya sosialisasi.
“Sosialisasi ini bertujuan agar tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti tinggi. KPU Batam menargetkan angka partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen, lebih tinggi dari tahun lalu 75 persen,” ujarnya.
Selain itu, KPU Batam juga sudah menyiapkan Rumah Pintar Pemilu yang berada di Kantor KPU di Sekupang. Di sana, masyarakat bisa bertanya berbagai hal terkait pemilihan umum.
Tahapan pemilu berikutnya yang akan dilakukan KPU Batam dalam waktu dekat adalah merekrut petugas. Mulai dari tingkat kecamatan/PPK, kelurahan/PPS, hingga petugas di tempat pemungutan suara/KPPS. “Sistem juga sudah kami siapkan untuk meminimalisir kecurangan dalam pilkada nanti,” sebutnya.
Sebagai informasi, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam 2020 ini akan berlangsung pada 23 September mendatang. Senada dengan harapan Wali Kota, Ketua KPU juga mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dalam seluruh rangkaian tahapan pemilu kali ini. “Semoga Pilkada ini bisa berjalan sukses,” kata Herigen.
Pada kesempatan ini juga diperkenalkan maskot Pilkada 2020 Batam, Si Gosi (Gonggong Demokrasi). Maskot mengenakan songket dan tanjak sesuai dengan budaya melayu. Sebagai logo yang mempresentasikan tujuan terselenggaranya pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Humas/Andi