Bupati Photo Bersama Instansi Terkait- |
NATUNA I KEJORANEWS.COM: Sebanyak 77 Orang peserta yang terdiri dari Pemerintah (Bappenas dan Kementrian/Lembaga terkait), Pemerintah Daerah, Badan Pengelola Geopark serta para pemangku kepentingan di luar pemerintah ditambah dengan berbagai Komponen yang berasal dari Kabupaten Natuna mengikuti Rapat Koordinasi ( Rakor) Evaluasi Akhir Tahun dan Penyusunan Program Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
Kegiatan yang digelar oleh Kementrian PPN/Bappenas di Natuna Hotel ini, dibuka oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal. Rabu (18/12/2019).
Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Wilayah Pertahanan Kementrian Pertahanan, Laksamana Bambang Supriyadi, Direktur Sumber Daya Energi Meneral dan Pertambangan Bappenas, Dr. Ir. Yahya Rahman Hidayat, Asisten Deputi Jaringan Inovasi Komenko Bidang Kemaritiman, Drs. Latif Nirbana, Asisten Deputi Wisata Alam dan Buatan Kementrian Pariwisata, Alexander Reyaan, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Multilateral Kementrian Luar Negeri, Didin Wahyudin, Kepala Jaringan Geopark Indonesia, Boedi Martono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natunan, Wan Siswandi, Wakil Ketua II DPRD Kabuoaten Natuna, Jarmin Sidik, Sekretaris Daerah Sukabumi, Drs. H. Iyos Somantri, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pimpinan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD).
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dalam sambutan, mengungkapkan rasa syukur karena memiliki potensi di sektor wisata yang sangat menjanjikan untuk dijadikan modal bagi meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus Pendapatan Asli Daerah (PAD).
" Terkait dengan intruksi Presiden Joko Widodo, yang menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara terdapat 3 istilah yang lazim diacu pada peta Pariwisata Nasional yaitu kawasan strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan Destinas Pariwisata Nasional (DPN), " ucapnya.
Ia juga mengatakan, ke 3 bentuk kawasan tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu mengupayakan percepatan pembangunan kawasan pariwisata.
" Poin utama dari gagasan ini ternyata berasal dari sisi keinginan pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai penggerak perekonomian. Selain fokus pada pengembangan destinasi, kemajuan pariwisata daerah juga ditentukan dengan ketersediaan sumber daya pariwisata yang memadai, seperti keberadaan para pemandu wisata, penggiat wisata baik Tour And Travel dan kelompok sadar wisata maupun pelaku bisnis wisata seperti perhotelan restoran maupun rumah makan, " ucapnya
Menurut Hamid, untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan profesional di bidang pariwisata, peran lembaga Pendidikan dan Pelatihan menjadi sangat menentukan. Masalah yang berkaitan dengan kompetensi khususnya dalam bidang kepariwisataan merupakan salah satu isu basional bahkan global untuk menunjang pbangunan berkelanjutan.
" Menyikapi hal di atas, Pemerintah Kabupaten Natuna telah berupaya menjadikan potensi daerah yang ada, agar memiliki nilai jual yang sudah barang tentu diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan. Salah satu hasil dari upaya bersama tersebut Kabupaten Natuna telah ditetapkan sebagai salah satu Taman Bumi Nasional, atau lebih di kenal dengan Geopark Nasional, " ungkapnya.
Sementata itu, Raden Rara Rita Erwandi dalam laporan menyampaikan, Rakor tersebut merupakan bagian dari tahapan akhir penyempurnaan penyusunan RAN pengembangan Geopark terutama untuk menjaring masukan final dari berbagai pemangku kepentingan Geopark di daerah serta sinkronisasi dari berbagai program Pemerintah Pusat.
" Selain itu juga, Kegiatan Rakor ini juga akan melakukan penyusunan program KNGU di masa mendatang, " ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan partisipasi serta kerjasama seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
( Iwan )