Walikota Batam (Kemeja Putih) |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Pemerintah Kota (Pemko) Batam, meningkatkan usaha perikanan dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana bagi nelayan. Sabtu, (28/12/2019)
Dengan harapan agar berdaya guna dan dapat meningkatkan usaha perikanan di Kota Batam untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan serta pengolah dan pemasar ikan.
Sarana dan prasarana bidang perikanan tangkap yang diberikan, diantaranya:
120 jaring Apollo, 48 roll kawat bubu, 200 jaring karang, 120 Kg ramban kelong, 4 kapal penangkapan ikan 3 GT, dan 5 unit mesin tempel Yamaha.
Bidang pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan bantuan diberikan berupa:
Alat pengolahan hasil makanan (5 set), Freezer (5 unit), Mesin cetak bakso (1 unit), dan Mesin cetak sosis ikan (2 unit).
Selanjutnya, Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Husnaini menyampaikan untuk bidang perikanan budidaya bantuan yang diberikan berupa 8 paket percontohan lele di kolam, 2.280 Kl pakan ikan air tawar, dan benih ikan.
"Kepada nelayan agar dapat merawat, memanfaatkan bantuan sarana dan prasarana yang diberikan," terangnya pada pnyerahan bantuan yang dilaksanakan di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Batam (27/12). Batam Centre - Batam.
Ditempat yang sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan permohonan maafnya karena belum seluruh nelayan dapat menerima bantuan. Karena bantuan diberikan berdasarkan prioritas dan kekuatan anggaran Pemko Batam.
"Bantuan yang Pemerintah berikan tidak ada pilih kasih, tapi uang kita tidak mencukupi, dan bantuan ini akan kami berikan secara silih berganti," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Ia menjelaskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam yang mana mencapai Rp 2,8 Triliun, namun anggaran yang bisa dialokasikan oleh Pemko Batam hanya sekitar Rp1,4 Triliun bersumber pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pajak dan retribusi.
"Di samping memberikan bantuan, saya bersama Pak Wakil juga fokus bagaimana pendapatan ini naik. Mari bersama kita membangun kota ini. Mudah-mudahan ekonomi Kota Batam meningkat kembali. Jika pendapatan meningkat bukan hanya kami yang menikmati, tapi rakyat juga menikmati,” tutup Walikota Batam.
Sarana dan prasarana bidang perikanan tangkap yang diberikan, diantaranya:
120 jaring Apollo, 48 roll kawat bubu, 200 jaring karang, 120 Kg ramban kelong, 4 kapal penangkapan ikan 3 GT, dan 5 unit mesin tempel Yamaha.
Bidang pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan bantuan diberikan berupa:
Alat pengolahan hasil makanan (5 set), Freezer (5 unit), Mesin cetak bakso (1 unit), dan Mesin cetak sosis ikan (2 unit).
Selanjutnya, Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Husnaini menyampaikan untuk bidang perikanan budidaya bantuan yang diberikan berupa 8 paket percontohan lele di kolam, 2.280 Kl pakan ikan air tawar, dan benih ikan.
"Kepada nelayan agar dapat merawat, memanfaatkan bantuan sarana dan prasarana yang diberikan," terangnya pada pnyerahan bantuan yang dilaksanakan di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Batam (27/12). Batam Centre - Batam.
Ditempat yang sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan permohonan maafnya karena belum seluruh nelayan dapat menerima bantuan. Karena bantuan diberikan berdasarkan prioritas dan kekuatan anggaran Pemko Batam.
"Bantuan yang Pemerintah berikan tidak ada pilih kasih, tapi uang kita tidak mencukupi, dan bantuan ini akan kami berikan secara silih berganti," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Ia menjelaskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam yang mana mencapai Rp 2,8 Triliun, namun anggaran yang bisa dialokasikan oleh Pemko Batam hanya sekitar Rp1,4 Triliun bersumber pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pajak dan retribusi.
"Di samping memberikan bantuan, saya bersama Pak Wakil juga fokus bagaimana pendapatan ini naik. Mari bersama kita membangun kota ini. Mudah-mudahan ekonomi Kota Batam meningkat kembali. Jika pendapatan meningkat bukan hanya kami yang menikmati, tapi rakyat juga menikmati,” tutup Walikota Batam.
Andi Pratama