Add caption |
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Usai disampaikannya penggantian nama pantai kencana menjadi pantai piwang oleh Wakil Bupati Natuna Ngesti yuni Suprapti pada sosialisasi Musrenbang di gedung Sriserindit belum lama ini, masyarakat Natuna ramai mulai memperbincangkan mengenai nama tersebut.
Tidak sedikit masyarakat yang kritis mulai mempertanyakan asal usul nama tersebut. Hal ini segera mendapat respon dari kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Natuna, Hendra Kusuma.
Dalam pertemuannya bersama wartawan di kantornya, Hendra menjelaskan sejauh ini pencetusan nama Pantai piwang tersebut diberikan langsung oleh pelaksana pembangunan taman kota itu, sementara secara dasar hukum memang belum ada ketetapan.
“Jadi Nama itu hanya berupa pemberian begitu saja oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek itu dari kementrian, bukan dari kita, dan tidak ada dasar hukumnya, jadi kalau memang mau dirubahpun kata PPTKnya tidak masalah,” jelas Hendra di Bukit Arai, Rabu (27/11/2019).
Hendra menambahkan, pelebelan nama tersebut merupakan hadiah atau sumbangsih dari Kementrian agar Pantai di Natuna diberikan nama sesuai bahasa daerah atau kearifan lokal.
“Tidak ada dasar hukumnya, kalau memang mau dirubah silakan usulkan,” tambahnya.
Dalam hal ini kata Hendra, pihak Perkim memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengusulkan nama yang layak bila ingin menggantikan nama pantai Piwang.
Sebelumnya nama asli pantai tersebut dalam bahasa masyarakat Ranai adalah Tanjung Sebung, namun seiring perkembangan zaman, nama pantai tersebut kerap disebut pantai Stress maupun pantai Kencana.
“Kita berharap namanya membawa nama bahasa lokal dan memiliki arti yang baik,” tandas Hendra kusuma.(adw)