Kakan Kemenag Batam, H. Zulkarnain,S.Ag. MH |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Menyikapi aksi teroris yang terjadi di Kota Medan - Sumatera Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam mengutuk keras kejadian bom bunuh diri. Jum'at, (15/11/2019)
Kakan Kemenag Batam, H. Zulkarnain, S.Ag. MH mengatakan pelaku adalah oknum jangan dikaitkan dengan agama, karena kebencian dari tindakan teroris ini.
"Tidak ada satu agama yang mengajarkan untuk menghabisi orang lain, apalagi Islam agama rahmatan lil alamin, menjaga kedamaian, keamanan, ketentraman, memberikan rahmat bagi seluruh alam bukan hanya sekedar manusia," terangnya di Kantor Kemenag Batam, Sekupang - Batam.
Ia melanjutkan, pelaku teroris yang mau mengorbankan nyawanya, kurang memahami dan tidak mengamalkan agamanya, dimana orang beriman itu mengamalkan agamanya dengan baik tentu tidak akan melakukan suatu tindakan yang menyakiti dirinya, karena agama melarang, mengutuk orang yang menyakiti dirinya apa pun alasannya.
"Tindakan - tindakan teroris seperti ini, kita tentu mengutuk keras dan meminta kepada penegak hukum untuk terus mencari dalang di balik ini, saya pikir yang bawa bom ini hanya pion, yang perlu sebenarnya siapa dibalik itu. Meminta kepada pemerintah untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Dan kita tidak ingin berlaku di kota Batam," jelasnya.
Ia menegaskan bukan sekedar pemahaman agama, keimanan tidak ada, pengamalan agama juga tidak baik. "Kita harus melihat doktrin-doktrin yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan tipis imannya seseorang atau dengan alasan hijrah, dengan salah dia mendapat guru, dan pengetahuan. Sehingga pengamalannya salah, ini yang kita khawatirkan," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya melalui pendidikan tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi harus menanamkan nilai-nilai agama, sesuai dengan ajaran agama yang sebenarnya. Sehingga bisa terhindar dari pengaruh-pengaruh yang mengarah kearah terorisme.
"Sosialisasi kepada masyarakat bahayanya radikal dan teroris, melalui dakwah dan rumah ibadah semua agama, agar dapat menghimbau, mengajak masyarakat mengamalkan agamanya sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Ini terus kita sampaikan, terutama kepada tokoh-tokoh agama Batam," tutup H. Zulkarnain,S.Ag. MH.
"Tidak ada satu agama yang mengajarkan untuk menghabisi orang lain, apalagi Islam agama rahmatan lil alamin, menjaga kedamaian, keamanan, ketentraman, memberikan rahmat bagi seluruh alam bukan hanya sekedar manusia," terangnya di Kantor Kemenag Batam, Sekupang - Batam.
Ia melanjutkan, pelaku teroris yang mau mengorbankan nyawanya, kurang memahami dan tidak mengamalkan agamanya, dimana orang beriman itu mengamalkan agamanya dengan baik tentu tidak akan melakukan suatu tindakan yang menyakiti dirinya, karena agama melarang, mengutuk orang yang menyakiti dirinya apa pun alasannya.
"Tindakan - tindakan teroris seperti ini, kita tentu mengutuk keras dan meminta kepada penegak hukum untuk terus mencari dalang di balik ini, saya pikir yang bawa bom ini hanya pion, yang perlu sebenarnya siapa dibalik itu. Meminta kepada pemerintah untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Dan kita tidak ingin berlaku di kota Batam," jelasnya.
Ia menegaskan bukan sekedar pemahaman agama, keimanan tidak ada, pengamalan agama juga tidak baik. "Kita harus melihat doktrin-doktrin yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan tipis imannya seseorang atau dengan alasan hijrah, dengan salah dia mendapat guru, dan pengetahuan. Sehingga pengamalannya salah, ini yang kita khawatirkan," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya melalui pendidikan tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi harus menanamkan nilai-nilai agama, sesuai dengan ajaran agama yang sebenarnya. Sehingga bisa terhindar dari pengaruh-pengaruh yang mengarah kearah terorisme.
"Sosialisasi kepada masyarakat bahayanya radikal dan teroris, melalui dakwah dan rumah ibadah semua agama, agar dapat menghimbau, mengajak masyarakat mengamalkan agamanya sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Ini terus kita sampaikan, terutama kepada tokoh-tokoh agama Batam," tutup H. Zulkarnain,S.Ag. MH.
Andi Pratama