Peragaan Busana Batik oleh Duta Wisata Batam |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Hasil karya pembatik Kota Batam, ambil bagian dalam peragaan busana pada event Investment Trade Tourism Agriculture And Fishing (ITTAF), yang bertajuk Membangun Inovasi Dalam Revolusi Industri 4.0. Jum'at, (15/11/2019)
Event yang berlangsung di kota pelajar Yogyakarta ini, dipimpin langsung oleh Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Batam (BPPB) bersama Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Batam.
Dirut Eksekutif BPPB, Edi Sutrisno mengatakan busana batik Batam yang ditampilakan, motif dan coraknya menggambarkan keindahan alam dan laut pulau Batam, diantaranya motif Ikan Marlin, Gonggong, Kerang, Rajung Bersusun, Bunga Hutan, Periuk Kere, Sulor Berkait, Bunga Kundur Awan Menjulang.
"Peragaan busana batik hasil tangan-tangan terampil para perajin Batam binaan Dekranasda Kota Batam, berhasil memantik atensi pengunjung Galeria Mall. Sebagian bahkan mengakui surprise. setau mereka kota Batam yang selama ini dikenal sebagai kawasan khusus industri, ternyata mampu melahirkan ragam motif batik yang unik dan elegan," ungkapnya melalui sambungan telekomunikasi.
Selanjutnya, Kadisbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan bahwa batik Batam merupakan cerminan dari modernisasi berbusana tanpa melupakan unsur kearifan lokal tradisional, dan motif batik Batam dapat dikemas dalam balutan busana formal, maupun busana informal.
Batik Batam ini hasil kepiawaian tangan desainer berbakat Kota Batam, motif-motifnya melambangkan kasih sayang, harapan, nilai keberagaman, dan nasehat leluhur Melayu. Dan Batam secara geografis didominasi dengan bahari, motif-motif batik Batam-pun juga ikut didominasi oleh keberagaman potensi bahari Batam, terutama unsur biota lautnya.
"Pengembangan terhadap industri batik binaan Dekranasda Kota Batam ini terus dilakukan, dengan memberikan pelatihan, sertifikasi, serta promosi pemasaran, seperti yang kita lakukan di pameran ITTAF di Yogyakarta ini," terangnya pada event yang diikuti oleh kurang lebih sekitar 18 orang dan berlangsung dari dari tanggal 14 hingga 17 November 2019.
Dirut Eksekutif BPPB, Edi Sutrisno mengatakan busana batik Batam yang ditampilakan, motif dan coraknya menggambarkan keindahan alam dan laut pulau Batam, diantaranya motif Ikan Marlin, Gonggong, Kerang, Rajung Bersusun, Bunga Hutan, Periuk Kere, Sulor Berkait, Bunga Kundur Awan Menjulang.
"Peragaan busana batik hasil tangan-tangan terampil para perajin Batam binaan Dekranasda Kota Batam, berhasil memantik atensi pengunjung Galeria Mall. Sebagian bahkan mengakui surprise. setau mereka kota Batam yang selama ini dikenal sebagai kawasan khusus industri, ternyata mampu melahirkan ragam motif batik yang unik dan elegan," ungkapnya melalui sambungan telekomunikasi.
Selanjutnya, Kadisbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan bahwa batik Batam merupakan cerminan dari modernisasi berbusana tanpa melupakan unsur kearifan lokal tradisional, dan motif batik Batam dapat dikemas dalam balutan busana formal, maupun busana informal.
Batik Batam ini hasil kepiawaian tangan desainer berbakat Kota Batam, motif-motifnya melambangkan kasih sayang, harapan, nilai keberagaman, dan nasehat leluhur Melayu. Dan Batam secara geografis didominasi dengan bahari, motif-motif batik Batam-pun juga ikut didominasi oleh keberagaman potensi bahari Batam, terutama unsur biota lautnya.
"Pengembangan terhadap industri batik binaan Dekranasda Kota Batam ini terus dilakukan, dengan memberikan pelatihan, sertifikasi, serta promosi pemasaran, seperti yang kita lakukan di pameran ITTAF di Yogyakarta ini," terangnya pada event yang diikuti oleh kurang lebih sekitar 18 orang dan berlangsung dari dari tanggal 14 hingga 17 November 2019.
Andi Pratama