LINGGA I KEJORANEWS.COM : Menyikapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan pada Selasa (10/9/2019) sore, sejumlah instansi pemerintah yang tercatat sebanyak 160 orang dan masyarakat setempat bersatu berusaha memadamkan sejumlah titik api.
Pemadaman pada Karhutla ini dipimpin langsung Kapolsek Dabo Singkep Iptu Ahmad Wahyudi S.H., M.H.,bersama Kabid Perda Satpol PP, Febrizal Taupik, Kadis DLH Lingga Nirmansyah, Camat Singkep Selatan M. Sabirin, serta Danton Damkar Dabo Singkep, Dirgahayu Sentosa serta personel Koramil Dabo yang dipimpin Serka Syarial.
Sebelum memadamkan api di dalam hutan, personel gabungan ini melakukan apel koordinasi.
Menurut Ahmad salah seorang warga yang ikut melakukan pemadaman, tim gabungan kesulitan memadamkan titik api karena jauh dari jalan raya dan jalan masyarakat serta ditambah lagi sulitnya mencari sumber air.
Hal senada diungkapkan Kapolsek Dabo Singkep Iptu Ahmad Wahyudi S.H., M.H.
" Semua berusaha memadamkan api dan sudah berbuat maksimal meskipun dengan alat seadanya. sulitnya jangkauan mobil Damkar terpaksa pemadaman dengan menggunakan mesin sedot air yang berkasitas kecil ( mesin Robin ), dan itupun milik warga setempat sedangkan yang lainnya terpaksa memadamkan api dengan alat seadanya, seperti menggunakan dedaunan dan pasir. " Urai terang Kapolsek.
Sebelum mengninggalkan tempat Karhutla, Ia mengungkapkan bahwa saat ini, beberapa titik api telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan, namun akan terus dipantau titik- titik api yang berada di Desa Resang.
Adapun sarana dan prasarana yang digunakan dalam penanggulangan titik api tersebut antara lain 1 (satu) unit Kendaraan Damkar Dabo Singkep, 1 (satu) unit Kendaraan Tanki Air BNPB, 3 (Tiga) unit Mesin Robin, 4 (empat) unit Selang Nozzle ukuran 2,5 Inchi milik Damkar Dabo Singkep, 4 (empat) unit Selang Nozzle ukuran 1,5 Inchi milik Damkar Dabo Singkep, serta 2 (dua) unit Nozzle fire milik Damkar Dabo Singkep.
Setelah titik api sudah dipastikan tidak akan menyala lagi tim gabungan baru meninggalkan lokasi Karhutla.
Mardian