Kunjungan CAC di Desa Marok Tua - |
LINGGA I KEJORANEWS.COM : Himpunan pengusaha China yang tergabung dalam Cable Asociation by Chinnes (CAC) dan pengusaha lainnya, mengunjungi Kabupaten Lingga dalam rangka investasi. Sabtu (22/9/1019).
Rombongan yang dipimpin oleh Mr. Hiang dibawa oleh H. Saptono Mustaqim mantan Wakil Bupati Lingga 2005 - 2010 dan konsultannya Mr. Sucipto Hardianto warga negara Belanda turunan Indonesia.
" Keinginan untuk datang ke Lingga ini sudah sejak beberapa waktu lalu namun baru kali ini bisa terpenuhi. Mereka merupakan para pengusaha dari RRC dari beberapa bidang usaha,di antaranya, bidang perindustrian, perkebunan dan Perikanan serta parawisata.namun fokus utamanya di bidang industri, " ujar Sucipto Hardianto saat memberi keterangan pers di gedung daerah Dabo Singkep.
Pengalungan Bunga |
Dikatakan Sucipto, keinginan berinvestasi ini merupakan perwujudan keinginan kerja sama antara RRC dan Indonesia, untuk memenuhi pangsa pasar dunia dan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di era globalisasi ekonomi dunia saat ini.
" Dengan adanya gesekan konflik peran dingin antara amerika dan RRC di bidang industri, Amerika membatasi hasil industri RRC yang masuk ke Amerika maka RRC mencari negara mitranya kerjanya, terpilihlah salah satunya Indonesia. Meskipun saat ini mereka sudah memiliki perusahaan industri di RRC dan Vietnam namun untuk mengembangkan sayap dan untuk memenuhi kebutuhan di Amerika maka dirasakan layak untuk di dirikan di Indonesia. Di Indonesia kami sudah melihat Batam namun dikarenakan kepadatan Batam maka terarahlah ke Lingga. Lingga juga dekat dengan Singapore hal itu tentu saja mempermudah pengiriman dari hasil industri. Adapun industri yang akan diinvestasi di Lingga adalah pembangunan industri perkabelan. " Ungkap Scipto.
Menurut Sucipto, dengan dibuukanya akses industri di Lingga maka akan ada pula peluang investasi lainnya akan di adakan di Lingga.
" Intinya tidak hanya mensasar satu bidang industri saja. Pembatasan penerimaan ekspor dari industri oleh Amerika terhadap barang industri dari RRC tentunya membuka peluang kerja sama RRC dengan negara lain. Pemboikotan industri dari RRC salah satunya perkabelan, sedangkan di Amerika sendiri sangat banyak membutuhkan perkabelan itu, maka dengan adanya pembukaan kerjasama dengan negara Kndonesia diprediksikan dapat memenuhi kebutuhan kabel di Amerika tersebut. " Urai Sucipto.
Sucipto melanjutkan, kunjungan rombongan akan selama 3 hari dan diharapkan apa yang diinginkan oleh para investor ini akan terwujud.
" Di kunjungan selama 3 hari ini para pengusaha akan meninjau beberapa titik untuk pembangunan industri dan kelayakannya,serta juga akan mengevaluasi untuk bidang investasi yang lainnya, seperti di bidang perikanan dan perkebunan bahkan pertambangan, namun konsentrasi tetap pada perindustrian perkabelan, " kata Sicipto.
Sementara itu, Bupati Lingga Alias Wello yang didampingi para OPD Lingga mengharapkan kunjungan tersebut membuahkan hasil investasi karena pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan dan kemudahan untuk berinvestasi di Lingga.
" Kita harapkan akan ada investasi perindustrian perkabelan ini. Karena dengan didirikannya industri perkabelan nanti tentunya membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Namun untuk titik di mana yang diinginkan oleh para investor untuk membangunnya, kita menunggu hasil dari kunjungan mereka selama 3 hari di Lingga. Apalagi kita memiliki 600 pulau yang mana hampir 500 pulau masih kosong, " ujar Bupati.
" Kandungan yang ada di Lingga terdiri dari mineral, seperti timah, pasir silika, bauksit dan hasil bumi lainnya. " Tambah Awe panggilan akrab Bupati.
Setelah memberi keterangan pers, rombongan pengusaha China bersama Pemkab Lingga mengadakan kunjungan ke beberapa lokasi, diantaranya ke lokasi tambak udang di Desaaboh, Sentra kelapa di desa Resang kecamatan Singkep Selatan, kawasan industri dan lokasi perkebunan hobikultura di desa Marok Tua kecamatan Singkep Barat. Lalu ke Daek di kawasan parawisata Kesultanan Lingga dan beberapa pantai yang ada di Lingga serta sumber air bersih. Rombongan ini di setiap titik kunjungan mendapat pemaparan dari Bapeda.
Mulai mengeliatnya para investasi melirik Lingga saat ini dengan adanya kemudahan yang dibuka sebesar-besarnya oleh bupati Lingga bagi para investor yang mau berinvestasi. Kemudahan itu salah satunya adalah kepengurusan izin admistrasi gratis.
Mardian