Muktamar AIPKI ke X, di Batam - Kepulauan Riau |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Machmud Ghaznawi menyampaikan Muktamar merupakan kegiatan rutin setiap dua (2) tahun sekali yang mana merupakan amanah dari Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. Sabtu, (07/09/2019)
"Kita disini bertemu dalam suasana yang akrab, sehat walafiat. Selain itu memandang perlu adanya penguatan institusi pendidikan kedokteran dalam meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan, dan hal tersebut berkaitan erat pada mutu pendidikan tenaga kesehatan maupun dokter," terangnya.
Menurutnya, perlu juga selalu perketat pengelolaan institusi agar terstruktur dengan baik, perizinan, serta meningkatkan kualitas input. Supaya mutu pendidikan, anak-anak didik akan jauh lebih baik di kemudian hari.
"AIPKI untuk itu harus selalu berkoordinasi, bekerjasama, dengan pemangku di bidang pendidikan kesehatan, kedokteran," harapnya, dimasa akhir jabatan.
Menurutnya, perlu juga selalu perketat pengelolaan institusi agar terstruktur dengan baik, perizinan, serta meningkatkan kualitas input. Supaya mutu pendidikan, anak-anak didik akan jauh lebih baik di kemudian hari.
"AIPKI untuk itu harus selalu berkoordinasi, bekerjasama, dengan pemangku di bidang pendidikan kesehatan, kedokteran," harapnya, dimasa akhir jabatan.
"Muktamar ini didahului dengan berbagai kegiatan, dimulai dari rapat koordinasi, sidang komisi," jelasnya yang dihadiri oleh 82 Fakultas Kedokteran dari 87 Institusi Pendidikan kedokteran di Indonesia, dengan jumah peserta 310 orang.
Asisten ll Bidang Ekonomi Sekretariat Daerah Prov Kepri (Kemeja, Abu-abu) dan Asisten III Pemko Batam (Kurung Melayu, Kuning) |
Selanjutnya, dipertengahan penyampaian Ketua AIPKI tersebut. Para pewarta yang sedang meliput diminta oleh pihak keamanan (security) Planet Holiday Hotel, Jodoh - Batam, untuk dapat menghentikan kegiatan dan segera meninggalkan lokasi, karena tidak diperkenankan di Ekspos/liput yang mana merupakan perintah dari pihak panitia AIPKI.
"Tadi, Panitia bilang. Dilarang meliput, dan saya tidak tau panitia tersebut ada dimana," ujar Blala Arefa, Security. Dan hal senada juga disampaikan oleh temannya berkepala cepak berkulit putih, "kalau keberatan silakan telepon siapa saja, dan silakan temui saya," ketusnya.
Dengan tidak adanya kejelasan yang dapat diberikan oleh pihak keamanan Planet Holiday Hotel tersebut. Bertempat di lobby hotel pewarta mencoba kembali bertanya kepada pihak registrasi peserta (EO) seorang wanita berkerudung hitam, untuk bertemu dengan pihak Panita Acara.
"Kita sudah menelpon Ibu Cucu (EO/atasannya). Panitia Acara bilang, TIDAK BOLEH MELIPUT," tutupnya, yang juga enggan mempertemukan dengan pihak Panitia.
Pada pembukaan Muktamar AIPKI ke 10, dihadiri oleh Asisten ll Bidang Ekonomi Sekretariat Daerah Prov Kepulauan Riau (Kepri), Asisten III Pemko Batam, Wakil Ketua sementara DPRD Kota Batam, Ketua Umum AIPKI, Direktur RS se Provinsi Kepri dan Dekan/Rektor se-Kota Batam, (7/9) di Planet Holiday Hotel, Jodoh - Batam.
"Tadi, Panitia bilang. Dilarang meliput, dan saya tidak tau panitia tersebut ada dimana," ujar Blala Arefa, Security. Dan hal senada juga disampaikan oleh temannya berkepala cepak berkulit putih, "kalau keberatan silakan telepon siapa saja, dan silakan temui saya," ketusnya.
Dengan tidak adanya kejelasan yang dapat diberikan oleh pihak keamanan Planet Holiday Hotel tersebut. Bertempat di lobby hotel pewarta mencoba kembali bertanya kepada pihak registrasi peserta (EO) seorang wanita berkerudung hitam, untuk bertemu dengan pihak Panita Acara.
"Kita sudah menelpon Ibu Cucu (EO/atasannya). Panitia Acara bilang, TIDAK BOLEH MELIPUT," tutupnya, yang juga enggan mempertemukan dengan pihak Panitia.
Pada pembukaan Muktamar AIPKI ke 10, dihadiri oleh Asisten ll Bidang Ekonomi Sekretariat Daerah Prov Kepulauan Riau (Kepri), Asisten III Pemko Batam, Wakil Ketua sementara DPRD Kota Batam, Ketua Umum AIPKI, Direktur RS se Provinsi Kepri dan Dekan/Rektor se-Kota Batam, (7/9) di Planet Holiday Hotel, Jodoh - Batam.
Penulis : Andi Pratama