Peserta Didik Membasuk kaki Orang Tuanya |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Siswa siswi baru Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Batam, pada saat penutupan masa uzlah suasana sedih dan haru menyelimuti seisi ruangan sekolah, di Sambau, Nongsa - Batam. Sinin, (12/08/2019)
Sebelumnya, hampir satu bulan siswa/i (anak) dan wali murid (orang tua) tidak ada komunikasi, tiba-tiba si anak bersimpuh dikaki orangtuanya, sambil membasuhi kaki, menciumi orang tuanya, dan menyerahkan sepucuk surat yang berisi luapan hati peserta didik baru.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Batam H. Zulkarnain Umar berpesan agar para siswa siswi baru angkatan ke IV untuk serius dan sungguh - sungguh dalam belajar menuntut ilmu di MAN IC Batam.
"Jangan pernah kecewakan orang tua. Jangan pernah sakiti perasaan orang tua," pesannya kepada 96 orang siswa dengan rincian laki laki 36 siswa dan perempuan 60 siswa.
Uzlah berasal dari bahasa Arab yang artinya pengasingan diri untuk memusatkan perhatian kepada ibadah yaitu berzikir dan tafakur kepada Allah SWT. Secara lebih luas makna istilah ini adalah mengandung arti sebagai upaya menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat dan sibuk beribadah.
Terpisah, Kepala Man IC Batam, Zakiah menjelaskan bahwa istilah ini diambil dalam rangka untuk mengasingkan peserta didik dari pikiran-pikiran yang berada diluar dunia pendidikan.
"Jadi, misalnya pikiran yang biasa dirumah, tingkah pola dirumah, karakter dirumah ketika mereka sampai di sini itu kita sortir semuanya, untuk menyesuaikan mereka dengan program madrasah," ungkapnya.
Melihat perkembangan anak - anak ini, Ia sangat bahagia dan bangga karena mereka dari siswa pilihan, namun meskipun demikian ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.
Ia menjelaskan lebih lanjut, agar mereka ikhlas, artinya mengikhlaskan diri untuk belajar di Man IC Batam. Mereka harus komitmen, komitmen untuk melaksanakan metode pendidikan di Man IC Batam. Mereka harus siap mental untuk mengikuti program yang ada di madrasah.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Batam H. Zulkarnain Umar berpesan agar para siswa siswi baru angkatan ke IV untuk serius dan sungguh - sungguh dalam belajar menuntut ilmu di MAN IC Batam.
"Jangan pernah kecewakan orang tua. Jangan pernah sakiti perasaan orang tua," pesannya kepada 96 orang siswa dengan rincian laki laki 36 siswa dan perempuan 60 siswa.
Uzlah berasal dari bahasa Arab yang artinya pengasingan diri untuk memusatkan perhatian kepada ibadah yaitu berzikir dan tafakur kepada Allah SWT. Secara lebih luas makna istilah ini adalah mengandung arti sebagai upaya menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat dan sibuk beribadah.
Terpisah, Kepala Man IC Batam, Zakiah menjelaskan bahwa istilah ini diambil dalam rangka untuk mengasingkan peserta didik dari pikiran-pikiran yang berada diluar dunia pendidikan.
"Jadi, misalnya pikiran yang biasa dirumah, tingkah pola dirumah, karakter dirumah ketika mereka sampai di sini itu kita sortir semuanya, untuk menyesuaikan mereka dengan program madrasah," ungkapnya.
Melihat perkembangan anak - anak ini, Ia sangat bahagia dan bangga karena mereka dari siswa pilihan, namun meskipun demikian ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.
Ia menjelaskan lebih lanjut, agar mereka ikhlas, artinya mengikhlaskan diri untuk belajar di Man IC Batam. Mereka harus komitmen, komitmen untuk melaksanakan metode pendidikan di Man IC Batam. Mereka harus siap mental untuk mengikuti program yang ada di madrasah.
"Kalau ada masukan dari orang tua sampaikan dengan cara arif dan bijaksana. Kemudian ketika menyampaikan sesuatu usahakan ada solusi. Jangan sampai usul saran itu menjadi pamantik perbedaan antara kita. Kepada orang tua, mari kita sama sama membimbing anak-anak untuk menjadi lebih baik, dan bantu kami membimbingnya dengan cara kami. Ikhlaskan seikhlas-ikhlasnya anak-anak ini untuk kami beri pembinaan, pendidikan di Man IC." Pungkas Kepala Sekolah.
Andi Pratama
Andi Pratama