Gonggong Berangkai, Pic by Dekranasda Batam |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Hasil karya binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam berhasil memukau pelaku usaha parawisata negeri tetangga (Johor - Malaysia) dalam acara Batam Culture Performance. Kamis, (15/08/2019)
Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi mengatakan karya yang ditampilkan merupakan hasil dari pengrajin pebatik lokal dan karya tangan-tangan terampil desainer Batam.
“Ini merupakan agenda promosi batik Batam. Kita sudah menggelar banyak fashion show dalam kegiatan bertajuk Batam Batik Fashion Week, mulai dari roadshow di kecamatan, Kabupaten/Kota di Kepri. Terakhir tampil di acara Hari Kesatuan Gerak PKK Nasional. Dan hari ini kita bawa ke luar negeri,” terangnya.
Hasil karya pengrajin batik Batam, dengan model baju yang ditampilkan bermacam-macam, mulai dari longtail dress, long dress, gamis modern, mermaid dress, jumpsuit lengkap dengan cape, dan sebagainya.
Batik yang dipamerkan, baik sudah berbentuk busana maupun masih kain, Motif batik Batam yang disajikan beragam seperti ikan marlin, gonggong, dan jembatan Barelang. Semakin menarik dengan padu padan warna-warni yang cantik.
“Ini merupakan agenda promosi batik Batam. Kita sudah menggelar banyak fashion show dalam kegiatan bertajuk Batam Batik Fashion Week, mulai dari roadshow di kecamatan, Kabupaten/Kota di Kepri. Terakhir tampil di acara Hari Kesatuan Gerak PKK Nasional. Dan hari ini kita bawa ke luar negeri,” terangnya.
Hasil karya pengrajin batik Batam, dengan model baju yang ditampilkan bermacam-macam, mulai dari longtail dress, long dress, gamis modern, mermaid dress, jumpsuit lengkap dengan cape, dan sebagainya.
Batik yang dipamerkan, baik sudah berbentuk busana maupun masih kain, Motif batik Batam yang disajikan beragam seperti ikan marlin, gonggong, dan jembatan Barelang. Semakin menarik dengan padu padan warna-warni yang cantik.
Model Batik Batam Culture Performance di Johor Bahru - Malaysia (14/8) |
Terkait motif batik Batam, Ia menjelaskan diambil dari ciri khas kota yang memiliki banyak pulau. Selain hewan laut seperti kerang gonggong dan ikan marlin, juga ada salah satu ikon wisata, yaitu jembatan Barelang.
“Batik Batam ini tak kalah bagus dengan batik dari luar. Karena pebatik kita juga dilatih oleh orang-orang yang ahli. Dan terus Dekranasda lakukan pembinaan,” katanya yang juga merupakan istri Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Ia berharap melalui promosi seperti ini bisa membuat batik Batam terkenal di nusantara bahkan ke negara tetangga, sehingga hasil karya pebatik Batam bisa diterima dan dikenakan masyarakat luas. Dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan pebatik hingga penjualnya.
Selain penampilan fashion show batik Batam, culture performance kali ini juga dimeriahkan Sanggar Wan Sendari. Sanggar binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam ini membawakan Tari Kreasi Nusantara.
Tarian yang dibawakan Wan Sendari menggabungkan tari dari Sabang sampai Merauke. Dan penampilan mereka ditutup dengan Tari Lambak yang diikuti seluruh hadirin Batam Culture Performance yang diselenggarakan ASITA Kepri dan PHRI dalam rangkaian Table Top Meeting.
“Batik Batam ini tak kalah bagus dengan batik dari luar. Karena pebatik kita juga dilatih oleh orang-orang yang ahli. Dan terus Dekranasda lakukan pembinaan,” katanya yang juga merupakan istri Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Ia berharap melalui promosi seperti ini bisa membuat batik Batam terkenal di nusantara bahkan ke negara tetangga, sehingga hasil karya pebatik Batam bisa diterima dan dikenakan masyarakat luas. Dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan pebatik hingga penjualnya.
Selain penampilan fashion show batik Batam, culture performance kali ini juga dimeriahkan Sanggar Wan Sendari. Sanggar binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam ini membawakan Tari Kreasi Nusantara.
Tarian yang dibawakan Wan Sendari menggabungkan tari dari Sabang sampai Merauke. Dan penampilan mereka ditutup dengan Tari Lambak yang diikuti seluruh hadirin Batam Culture Performance yang diselenggarakan ASITA Kepri dan PHRI dalam rangkaian Table Top Meeting.
Andi Pratama