Penandatanganan Berita Acara Pengesahan APBD P Kepri 2019 - |
TANJUNGPINANG I KEJORANEWS.COM : Setelah melewati agenda pembahasan yang panjang akhirnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kepri tahun 2019 disahkan dalam rapat paripurna terbuka, Jumat (23/8) di kantor DPRD Kepri, Dompak sebesar Rp 3.8 triliun
Angka APBDP tahun 2019 sebesar Rp3.833.748.797.429 ini lebih besar dari APBD murni yang sebelumnya sebesar Rp3.659.654.170.992. Atau naik sebesar 4.76 persen.
Dalam pengesahan APBDP ini, dari eksekutif dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto, Sekdaprov Kepri T.S Arif Fadillah dan jajaran kepala OPD. Hadir juga perwakilan dari FKPD.
Rapat ini dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dan Wakil Ketua II Husnizar Hood.
Isdianto dalam kesemptan ini berterimakasih kepada para pimpinan dan anggota Banggar Ranperda APBDP Kepri yang telah bertungkus lumus siang dan malam membahas hingga akhirnya bisa ditetapkan secara bersama APBDP yang sudah ditunggu oleh masyarakat luas tersebut.
“Kami berterimakasih. Dengan kerjasama yang baik, akhirnya hari ini bisa kita setujui bersama Ranperda APBDP menjadi Perda. Semoga bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Isdianto.
Adapun rincian APBDP Kepri 2019 adalah, untuk PAD yang pada APBD asli sebesar Rp 1.252 triliun, di APBDP naik jadi Rp1.260 triliun. Dana Perimbangan dari Rp2.322 triliu naik menjadi Rp2.399 triliun, sedangkan dana lain-lain dari sumber yang sah dari sebesar Rp54.572 miliar naik menjadi Rp54.591 miliar. Sedangkan total Belanja Daerah yang sebelumnya sebesar Rp3.659 triliun naik juga menjadi Rp3.833 triliun.
Pada akhir sidang ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak juga berterimakasih kepada semua tim banggar serta seluruh anggota DPRD Kepri yang sejak tahun 2014 hingga 2019 sudah bersama-sama dalam suka maupun duka mengabdi untuk Kepulauan Riau tercinta.
“Dalam kesempatan ini adalah sidang kita yang terakhir. Karena tidak semua dari kita kembali duduk disini nantinya. Maka dari itu saya secara pribadi dan sebagai ketua DPRD Kepri tahun 2014-2019 memohon maaf kepada semuanya jika ada ucapan atau perbuatan yang kurang berkenan,” ucap
Jumaga dengan suara berat seraya mengusap matanya yang basah. Pada kesempatan itu, Jumaga juga titip salam untuk Gubernur Kepri non aktif H. Nurdin Basirun.
“Bagaimanapun juga pak Nurdin sudah mengabdi untuk daerah. Sampaikan salam hormat kami kepada beliau serta mohon maaf jika selama dalam bekerja ada ucapan dan perbuatan yang kurang pas,” ujar Jumaga. (Bsr)