Sambutan dari Kadis Budpar Batam |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Kementrian Pariwisata Indonesia (Kemenpar RI), menyatakan industri pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Posisi pertama dipegang industri pertanian khususnya crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Sabtu, (14/06/2019)
Kepala Sub Bidang Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar RI, Alfin Merancia mengatakan industri pariwisata sering disebut juga dengan never ending industry (industri yang tak pernah berakhir), Karena kalau suatu daerah tergantung pada sumber daya alam, suatu saat akan habis.
"Tahun 2020 diproyeksikan pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar. Saat ini berdasarkan data, 50% wisatawan yang datang adalah milenial melalui sosial media semua. Jadi kita harapkan kalian dapat menjadi perpanjangan tangan Kemenpar. Dalam promosi destinasi wisata di daerahnya sendiri" terangnya.
Hal tersebut disampaikannya pada mahasiswa sekota Batam yang hadir pada acara Kementerian Pariwisata Goes to Campus, terkait pemahaman dan sosialisasi tentang pentingnya pariwisata bagi ekonomi, serta penjelasan mengenai alur bisnis pariwisata. di Aula Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam (13/6), Lubuk Baja - Batam.
Sambung Alfin Merancia menurutnya industri pariwisata ini unik, multidisiplin, karena berkaitan juga dengan sektor lainnya. Seperti sektor transportasi, wisatawan pasti membutuhkan sarana transportasi, juga terkait dengan sektor pekerjaan umum, karena wisatawan juga membutuhkan infrastruktur yang baik demi kenyamanan.
“Sebelumnya pariwisata masuk dalam kebutuhan tersier. Sekarang pariwisata menjadi kebutuhan primer, makanya muncul istilah kurang piknik. Potensi ini harus kita ambil,” pungkas narasumber dari Kemenpar RI.
Selanjutnya ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Ardiwinata menjelaskan tentang arah kebijakan pengembangan kepariwisataan di Kota Batam. Yang mana di Provinsi Kepulauan Riau khusunya Batam berperan penting pada pariwisata nasional.
“Kita punya peran besar untuk bangun dunia pariwisata. Kita harus bangga. Sebagai warga Batam kita harus mempromosikan Batam, dan saat ini Pemerintah Daerah terus membangun infrastruktur penunjang aksesibilitas wisatawan,” ungkapnya.
Berbagai jurusan pendidikan tersedia di Batam untuk mendukungan pariwisata, salah satunya termasuk di STT Ibnu Sina. Perguruan tinggi berperan dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan.
Kepala Sub Bidang Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar RI, Alfin Merancia mengatakan industri pariwisata sering disebut juga dengan never ending industry (industri yang tak pernah berakhir), Karena kalau suatu daerah tergantung pada sumber daya alam, suatu saat akan habis.
"Tahun 2020 diproyeksikan pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar. Saat ini berdasarkan data, 50% wisatawan yang datang adalah milenial melalui sosial media semua. Jadi kita harapkan kalian dapat menjadi perpanjangan tangan Kemenpar. Dalam promosi destinasi wisata di daerahnya sendiri" terangnya.
Hal tersebut disampaikannya pada mahasiswa sekota Batam yang hadir pada acara Kementerian Pariwisata Goes to Campus, terkait pemahaman dan sosialisasi tentang pentingnya pariwisata bagi ekonomi, serta penjelasan mengenai alur bisnis pariwisata. di Aula Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam (13/6), Lubuk Baja - Batam.
Sambung Alfin Merancia menurutnya industri pariwisata ini unik, multidisiplin, karena berkaitan juga dengan sektor lainnya. Seperti sektor transportasi, wisatawan pasti membutuhkan sarana transportasi, juga terkait dengan sektor pekerjaan umum, karena wisatawan juga membutuhkan infrastruktur yang baik demi kenyamanan.
“Sebelumnya pariwisata masuk dalam kebutuhan tersier. Sekarang pariwisata menjadi kebutuhan primer, makanya muncul istilah kurang piknik. Potensi ini harus kita ambil,” pungkas narasumber dari Kemenpar RI.
Selanjutnya ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Ardiwinata menjelaskan tentang arah kebijakan pengembangan kepariwisataan di Kota Batam. Yang mana di Provinsi Kepulauan Riau khusunya Batam berperan penting pada pariwisata nasional.
“Kita punya peran besar untuk bangun dunia pariwisata. Kita harus bangga. Sebagai warga Batam kita harus mempromosikan Batam, dan saat ini Pemerintah Daerah terus membangun infrastruktur penunjang aksesibilitas wisatawan,” ungkapnya.
Berbagai jurusan pendidikan tersedia di Batam untuk mendukungan pariwisata, salah satunya termasuk di STT Ibnu Sina. Perguruan tinggi berperan dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan.
Andi Pratama