FPM 2018/ insert Photo. Doc. Kejoranews.com - |
ANAMBAS I KEJORANEWS.COM : Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali akan menggelar hajatan tahunan Festival Padang Melang (FPM) 2019 di Pantai Padang Melang, Kecamatan Jemaja, pada 17 s/d 20 Juli 2019.
Festival tersebut merupakan penyelenggaraan ke 4 setelah dimulai sebelumnya pada tahun 2014, 2017, dan 2018.
Tahun 2018 lalu, mengangkat tema budaya setempat yaitu tradisi tolak bale. Dan tahun ini yang juga mengangkat tradisi setempat, tepatnya budaya masyarakat di pesisir pantai Padang Melang yakni “Helat Budaya Melayu Pesisir.”
Pada era sekitar tahun 1300-an, pantai ini pertama kali diketemukan oleh para Lanon (bajak laut) dengan kapalnya yang bernama Jumaya dan berbendera dua pedang yang bersilang, sehingga kemudian daerah tersebut diberi nama Pulau Pedang Bersilang.
Tempat yang sangat strategis untuk persinggahan para pedagang kala itu, mempunyai daya tarik alam yang sangat indah dengan pasir putih pantainya yang panjang melingkar (Padang yang artinya hamparan luas) dan daratan pasir yang ditumbuhi karimutu (Melang yang artinya berundak/berbelang).
Kemudian pada tahun 1818 ditemukan keramik dan harta perhiasan, bukti peninggalan milik Nakhoda Ragam.Dengan berlatar dari pesona keelokan pantainya dan mengangkat tradisi budaya masyarakat di pesisir pantai Padang Melang maka Festival yang bertajuk “Helat Budaya Melayu Pesisir” akan digelar selama 4 hari, dari tanggal 17 s/d 20 Juli 2019.
Sebuah event kolaborasi berbagai tradisi upacara, atraksi budaya dan permainan rakyat dengan aktivitas pantai kekinian, pertunjukan musik dan arsitektur spot selfie serta tak lupa sajian berbagai kulinari tradisional, sehingga pengunjung dimanjakan dengan pengalaman yang kental akan khazanah budaya namun tidak meninggalkan sensasi masa kini.
Rangkaian FPM 2019 memberikan beberapa suguhan baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana tahun ini penyelenggaraannya lebih awal dari festival tahun lalu menimbang momentum bulan purnama yang akan menerangi sepanjang pantai padang melang.
Acara yang dibuka pada sore hari ini akan dimulai dengan permainan gendang panjang, atraksi silat kampong, berbalas pantun, tabor beras kuning dan pengalungan cual serta petatah petitih junjong adat dalam rangka penyambutan tamu yang kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan yaitu Tari Persembahan Sekapur Sirih, Sambutan dari Bapak Bupati Kepulauan Anambas dan Bapak Gubernur Kepulauan Riau sekaligus meresmikan pembukaan Acara Festival Padang Melang ini. Setelah acara resmi dibuka kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan Tradisi.
Selanjutnya, prosesi Tolak Bale (tolak bala bencana) di mulai di podium untuk. Setelah prosesi Tradisi Tolak Bale pengunjung dapat menikmati sajian kue tradisional khas Jemaja.
Acara dilanjutkan dengan pelepasan Penyu yang diserahkan oleh masyarakat untuk dilepaskan ke laut dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menikmati sajian kuliner tradisional khas setempat. Kemudian
kunjungan ke stand pameran dan kuliner sekaligus kembali untuk ishoma.
Acara dilanjut pada malam hari dengan menyuguhkan malam budaya yaitu “Coast Malay Culture Night yaitu pertunjukan seni budaya khas melayu pesisir, diantaranya pertunjukan Topeng Gubang, Syair Gurindam, Hadrah, Drama Komedi, beragam tarian dan lantunan lagu melayu Anambas.
Hari kedua akan diisi dengan berbagai perlombaan yaitu Lomba Selam Gonggong, Lomba Pacu Kano, Lomba Mewarnai Anak-anak dan Lomba layang-layang hias. Pada malam harinya ada pertunjukan lomba berbalas pantun yang terdiri dari berbagai usia.
Hari ketiga dimulai dengan perlombaan kuliner yang diadakan di area stand kuliner. Perlombaan kuliner merupakan lomba kuliner masakan tradisional Kepulauan Anambas. Di sore
hari dilanjutkkan dengan pembagian hadiah sponsor kepada anak-anak dan dilanjutkan dengan ishoma. Acara dilanjutkan pada malam harinya dengan mengangkat tema “ Nostalgia memories” yang akan menyuguhkan musik-musik 2 zaman sambil berpesta durian.
Hari terakhir pada FPM 2019 ini akan diselenggarakan Fun Color Run, yaitu marathon penuh warna -warni dengan start dari pulau Berhala dan finish di Pantai Padang Melang.
Acara ini juga dimeriahkan oleh artis ibukota dan berbagai doorprize yang menarik. Pada sore harinya dilanjutkan dengan pengumuman lomba-lomba dan live musik.
Penutupan FPM 2019 akan dilaksanakan pada malam hari dan dimeriahkan oleh panggung tabur bintang dari ibukota.
Persiapan FPM 2019 yang dimulai dengan promosi yang dilakukan oleh berbagai asosiasi pelaku pariwisata, publikasi media cetak dan komunitas, rekanan dan sponsorship serta Dinas
Pariwisata Provinsi KEPRI dan Kementerian Pariwisata RI. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di Provinsi KEPRI pada umumnya dan
menjadikan pintu gerbang investasi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas pada khususnya, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah maupun nasional.
Kegiatan yang
masuk dalam Calender of Event 2019 Provinsi Kepulauan Riau di Pantai
Padang Melang, Kecamatan Jemaja ini merupakan salah satu dari Destinasi Pariwisata Unggulan Daerah (DPUD) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Untuk informasi selengkapnya, terkait acara, paket wisata, transpostasi dan akomodasi, dapat mengunjungi website padangmelang.anambas.id ataupun follow instagram @genpianambas. Pastikan anda mengagendakan dari sekarang liburan ke FPM 2019 dan menjadi bagian dari berbagai rangkaian menarik selama FPM 2019 berlangsung, mengukir kenangan
bersama keluarga dan orang tersayang di surga tersembunyi pesisir barat Indonesia.
(Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Anambas)
Lionardo