 |
| Provinsi Kepulauan Riau |
TJ.PINANG I KEJORANEWS.COM : Ketua Umum Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepri (BP3KR), Husein Hood menyampaikan masih banyak pekerjaan rumah yang belum dicapai. Baik itu pemerataan dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan di Provinsi Kepri.
Hal tersebut disampaikannya pada saat memperingati dua dasawarsa perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (15 Mei 1999 -15 Mei 2019), di Asrana Haji Tanjungpinang - Kepuluan Riau. Sabtu, (18/05/2019)
Menurutnya, Kehidupan masyarakat yang masih jauh dari kata sejahtera, pengangguran yang masih tinggi, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang masih kurang dirasakan masyarakat, serta pemerataan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemprov Kepri belum merata.
"Kabupaten Natuna, Anambas dan Lingga jauh tertinggal bila dibandingkan dengan Batam, Bintan dan Karimun. Untuk itu, melalui momentum pada peringatan dua dasawarsa ini, para tokoh pejuang yang berhimpun dalam Yayasan BP3KR memberikan catatan dan rekomendasi kepada Pemprov kepri," katanya.
Ia melanjutkan, pertama mengharapkan dengan sangat Pemprov Kepri dalam hal ini Gubernur dan jajarannya beserta anggota DPRD Kepri, hendaknya memprioritaskan anggaran pembangunan yang transparan dan akuntabel.
Serta meminta Pemprov untum fokus dibidang kesejahteraan rakyat, kebutuhan hidup rakyat, rumah layak huni, pelayanan kesehatan dan pendidikan serta harus mencapai tujuan masyarakat yang cerdas dan berakhlak mulia serta unggul dibidang maritim dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.
"Khususnya meningkatkan sektor pertanian dan perikanan rakyat dan juga pengembangan ekonomi lokal yang merupakan benteng tangguh bagi ekonomi rakyat," terangnya.
"Kesejahteraan dan pemerataan pembangunan secara adil dan merata yang menjadi cita-cita para pejuang pembentukan Peovinsi Kepri ini. Untuk itu kiranya semua pemangku kepentingan untuk memperhatikan ini dengan serius dan sungguh-sungguh," Pungkas Husein Hood
Hal tersebut disampaikannya pada saat memperingati dua dasawarsa perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (15 Mei 1999 -15 Mei 2019), di Asrana Haji Tanjungpinang - Kepuluan Riau. Sabtu, (18/05/2019)
Menurutnya, Kehidupan masyarakat yang masih jauh dari kata sejahtera, pengangguran yang masih tinggi, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang masih kurang dirasakan masyarakat, serta pemerataan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemprov Kepri belum merata.
"Kabupaten Natuna, Anambas dan Lingga jauh tertinggal bila dibandingkan dengan Batam, Bintan dan Karimun. Untuk itu, melalui momentum pada peringatan dua dasawarsa ini, para tokoh pejuang yang berhimpun dalam Yayasan BP3KR memberikan catatan dan rekomendasi kepada Pemprov kepri," katanya.
Ia melanjutkan, pertama mengharapkan dengan sangat Pemprov Kepri dalam hal ini Gubernur dan jajarannya beserta anggota DPRD Kepri, hendaknya memprioritaskan anggaran pembangunan yang transparan dan akuntabel.
Serta meminta Pemprov untum fokus dibidang kesejahteraan rakyat, kebutuhan hidup rakyat, rumah layak huni, pelayanan kesehatan dan pendidikan serta harus mencapai tujuan masyarakat yang cerdas dan berakhlak mulia serta unggul dibidang maritim dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.
"Khususnya meningkatkan sektor pertanian dan perikanan rakyat dan juga pengembangan ekonomi lokal yang merupakan benteng tangguh bagi ekonomi rakyat," terangnya.
"Kesejahteraan dan pemerataan pembangunan secara adil dan merata yang menjadi cita-cita para pejuang pembentukan Peovinsi Kepri ini. Untuk itu kiranya semua pemangku kepentingan untuk memperhatikan ini dengan serius dan sungguh-sungguh," Pungkas Husein Hood
Andi Pratama
