Penjelasan Pihak Pengembang pada RDPU (10/4) |
BATAM I KEJORANEWS.COM: Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto menjelaskan hasil RDPU terkait pemindahan dan penutupan jalan masuk perumahan Kota Mas Marina Blok C RW 18 Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang - Batam. Kamis, (11/04/2019)
"Hasil Rapat Dengar Pendapat Umum, karena saya saja yang hadir, terlebih dahulu kita sampaikan kepada anggota Komisi I yang kebetulan semua lagi ada tugas keluar Kota dan kepada Pimpinan DPRD Kota Batam. Selanjutnya bersama pihak Perusahaan, BP Batam kita turun ke lapangan/lokasi, " terangnya.
Ditempat yang sama, selaku pihak pengembang, Achyar Arfan menuturkan pemasaran rumah tersebut dari tahun 2010/2011, dan maket perumahan masih ada sampai sekarang di kantor pemasaran yang berada disana.
"Walau rumah subsidi perumahan Blok C ini masuk kategori Cluster. Waktu itu kami belum bisa membangun jalan besar yang baik untuk akses, dan pintu itu dari dulu sampai sekarang sebenarnya tidak ada. Dan ini bisa kita buktikan melalui maket di kantor saya, namun dengan situasi pada saat itu, maka dari situlah akses jalan masuk ke Blok C, karena kalau kita paksakan (akses sebenarnya) jalannya akan memutar jauh," ungkapnya.
Ia melanjutkan dengan terdapatnya kurang lebih 1000 KK di perumahan tersebut, sehingga sudah saatnya untuk membangun lahan komersil (Ruko, dll) yang mana berdekatan dengan Blok C / akses jalan,
"Karena kontruksi mau mulai, dengan keluar/masuknya kendaraan alat-lat berat yang cukup tinggi, dan ini sangat membahayakan warga kalau berintraksi langsung dengan aktifitasnya. Sehingga akses jalan tersebut sampai hari ini masih ditutup." terangnya.
Namun demikian, pihak pengembang tetap berpikir untuk membuatkan akses jalan, tapi bagi pejalan kaki atau kendaraan bermotor. "Rencana akses jalan tersebut akan diberi plang/pintu besi serta diberi gembok, kuncinya kita serahkan kepada RW." tutupnya.
Hal senada dengan Pimpinan Rapat, Selaku Lurah Tanjung Riau, Agus Sofyan mengharapkan pihak-pihak yang terkait untuk dapat turun langsung kelapangan/lokasi sehingga bisa melihat langsung permasalahan yang terjadi.
"Kita berharap, Dewan yang terhormat, pihak Pengembang dan BP Batam dapat bersama - sama kelapangan mencari win-win solution, sehingga permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat diselesaikan," pungkasnya.
atm