Danlantamal IV Menunjukkan Baby Lobster Dalam Bungkus Plastik |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Koarmada I Angakatan Laut RI, berhasil menggagalkan penyeludupan Baby Lobster dari Batam - Indonesia ke Singapura. Rabu, (13/03/2018)
Dalam keterangan pengungkapan kasus, Komandan Lantamal IV (Danlantamal IV) Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P menyampaikan, keberhasilan menggagalkan penyeludupan hewan dari informasi intelijen dilapangan.
"Selanjutnya Tim F1QR segera melakukan upaya penyekatan dan membagi sektor. Dengan terlihatnya speed boat yang melaju kencang mengarah ke Singapura. Pengejaran segera dilakukan oleh Tim F1QR mulai dari Perairan Sugi sampai di Perairan Teluk Bakau," terangnya.
Lanjut, Lantamal IV mengatakan, pada posisi koordinat 00° 55' 54" LU – 103° 47' 54" BT, Tim F1QR berhasil mengamankan serta melakukan pemeriksaan, dan menemukan barang bukti berupa 44 kotak seterefoam coolbox yang 1 kotaknya berisi 30 plastik yang didalamya terdapat sebanyak 200 ekor baby lobster, berikut speed boat.
"Hasil dari pencacahan karantina KKP Batam, Jenis Pasir 235.438 ekor (41 sterefoam) dan jenis Mutiara 9.664 ekor (3 stereofoam ), jenis pasir kalau dirupiahkan Rp. 35.315.700.000, dan jenis mutiara Rp. 1.932.800.000. Keseluruhnya 245.102 ekor, sehingga total yang dapat diselamatkan sebesar Rp. 37.248.500.000," ungkapnya.
Jenderal Bintang Satu menambahkan, selanjutnya Lanal Batam berkoordinasi dengan instansi terkait MKP melalui pimpinan BKIPM Batam, akan dilaksanakan pelepas liaran/konservasi baby lobster diwilayah Natuna di daerah Pulau Sedanau bekerjasama dengan BPSPL.
"Untuk pelaku penyeludupan ini tidak dapat ditangkap, karena berhasil melarikan diri." tutup Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P, didampingi Wadan Lantamal IV, Kasguskamla Koarmada I, dan turut hadir Kepala BKIPM KKP, Kepala BKIPM Batam, dan Pjs Palaksa Lanal Batam, di Dermaga Lanal Batam - Kepuluan Riau.
Dalam keterangan pengungkapan kasus, Komandan Lantamal IV (Danlantamal IV) Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P menyampaikan, keberhasilan menggagalkan penyeludupan hewan dari informasi intelijen dilapangan.
"Selanjutnya Tim F1QR segera melakukan upaya penyekatan dan membagi sektor. Dengan terlihatnya speed boat yang melaju kencang mengarah ke Singapura. Pengejaran segera dilakukan oleh Tim F1QR mulai dari Perairan Sugi sampai di Perairan Teluk Bakau," terangnya.
Lanjut, Lantamal IV mengatakan, pada posisi koordinat 00° 55' 54" LU – 103° 47' 54" BT, Tim F1QR berhasil mengamankan serta melakukan pemeriksaan, dan menemukan barang bukti berupa 44 kotak seterefoam coolbox yang 1 kotaknya berisi 30 plastik yang didalamya terdapat sebanyak 200 ekor baby lobster, berikut speed boat.
"Hasil dari pencacahan karantina KKP Batam, Jenis Pasir 235.438 ekor (41 sterefoam) dan jenis Mutiara 9.664 ekor (3 stereofoam ), jenis pasir kalau dirupiahkan Rp. 35.315.700.000, dan jenis mutiara Rp. 1.932.800.000. Keseluruhnya 245.102 ekor, sehingga total yang dapat diselamatkan sebesar Rp. 37.248.500.000," ungkapnya.
Jenderal Bintang Satu menambahkan, selanjutnya Lanal Batam berkoordinasi dengan instansi terkait MKP melalui pimpinan BKIPM Batam, akan dilaksanakan pelepas liaran/konservasi baby lobster diwilayah Natuna di daerah Pulau Sedanau bekerjasama dengan BPSPL.
"Untuk pelaku penyeludupan ini tidak dapat ditangkap, karena berhasil melarikan diri." tutup Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P, didampingi Wadan Lantamal IV, Kasguskamla Koarmada I, dan turut hadir Kepala BKIPM KKP, Kepala BKIPM Batam, dan Pjs Palaksa Lanal Batam, di Dermaga Lanal Batam - Kepuluan Riau.
(atm)